Setelah mengakuisisi Twitter, Elon Musk merencanakan akun centang biru di Twitter harus bayar USD 8 atau sekitar Rp 125 ribu setiap bulannya. Ternyata ada alasan di balik rencana tersebut.

Hal ini diterjawab dari salah satu tweet yang dibalas oleh Bos SpaceX dan Tesla, dari pengusaha Arab Saudi, Hassan Sajwani.

"Salah satu alasan @elonmusk mau meminta bayaran pada akun centang biru adalah untuk mengusir akun bots, palsu, dan 'keyboard warrior'," tulis @HSajwanization. Keyboard warrior adalah orang yang menunjukkan pelampiasan emosi saat menggunakan media sosial atau game online dengan melontarkan kalimat-kalimat pedas.

-

-

"Exactly! (Tepat sekali!)," balas Musk.

[Gambas:Twitter]

Aturan baru dari Elon Musk soal iuran akun centang biru mendapatkan kecaman dari banyak orang. Selama ini, dikutip detikINET dari The Verge, pengguna Twitter yang ingin mendapatkan centang biru juga tidak pernah dipungut biaya. Mereka cukup mengisi formulir yang disediakan, menyediakan dokumen pelengkap, dan menunggu konfirmasi dari Twitter.

Sebelumnya, Musk menegaskan harga yang dipatoknya ini merupakan biaya berlangganan baru untuk Twitter Blue, layanan premium yang menyediakan fitur eksklusif untuk pelanggannya. Musk mengatakan sistem verifikasi baru ini dibuat agar tidak membedakan pengguna Twitter.

"Sistem orang kaya dan orang miskin di Twitter saat ini untuk siapa yang memiliki atau tidak memiliki centang biru adalah omong kosong," kata Musk dalam cuitannya Twitter.

Simak Video "Erdogan Bakal Diskusi dengan Elon Musk soal Tarif Twitter Centang Biru"
[-]
(ask/rns)