Sentimen
Laba Hermina Jeblok, Gara-Gara Pandemi?
CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten kesehatan pengelola RS Hermina, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) mencatatkan laba bersih berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk adalah Rp 245,52 miliar, berbanding jauh secara yoy dari sebelumnya Rp 773,14 miliar atau turun 215,11%.
Pendapatan HEAL juga turun menjadi Rp 3,59 triliun sampai dengan 30 September 2022. Di periode yang sama tahun lalu, pendapatan perseroan tembus Rp 4,62 triliun atau turun 22,29%.
Dalam laporan keuangan hingga kuartal III-2022, Hermina mencatatkan beban pokok pendapatan Rp 2,30 triliun, naik tipis secara year on year (yoy) dari Rp 2,20 triliun.
Pendapatan yang turun, otomotis membawa laba bruto HEAL jadi Rp 1,28 triliun, lebih kecil dari kuartal III-2021 Rp 2,42 triliun. Laba usaha perseroan anjlok ke Rp 487,25 miliar, dari sebelumnya Rp 1,41 triliun sepanjang Januari-September tahun lalu.
Sedangkan, laba neto periode berjalan Hermina tercatat Rp 315,07 miliar, tenggelam dibandingkan kuartal III-2021 dengan capaian Rp 1 triliun. Laba neto periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk adalah Rp 245,52 miliar, berbanding jauh secara yoy dari sebelumnya Rp 773,14 miliar.
Per 30 September 2022, HEAL membukukan aset berjumlah Rp 7,54 triliun, liabilitas Rp 2,97 triliun, dan ekuitas Rp 4,56 triliun.
[-]
-
Trik Konglomerat Supaya Tetap 'Sehat', Bisnis Rumah Sakit(tep/ayh)
Sentimen: negatif (79%)