Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Honda
Kab/Kota: Tokyo
Mobil Honda di Indonesia 'Korban' Kantong Udara Bertambah
CNNindonesia.com Jenis Media: Otomotif
Jumlah tersebut melibatkan 26.946 unit Honda Jazz produksi 2002-2014, 19.145 unit Honda Freed produksi 2012-2014, 2.971 unit Honda City produksi 2012-2013 dan 90 unit Honda Accord produksi 2012-2013.
Honda menganjurkan kepada para konsumen yang mobilnya teridentifikasi agar dapat mengikuti program perbaikan selama enam bulan mulai 8 Maret sampai dengan 8 September 2018 di setiap dealer resmi Honda. Sedangkan masa perbaikan bakal terus berlangsung walaupun waktu kampanye sudah selesai.
"Kampanye ini bagian dari upaya kami untuk smemastikan kendaraannya berada pada standar keselamatan dan kualitas tertinggi," kata Marketing and After Sales Service Director HPM Jonfis Fandy dalam keterangannya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (8/3) sore.
Adapun kampanye perbaikan inflator ini diklaim Honda sebagai tindakan untuk mencegah terjadi korban. Kantong udara mungkin dapat mengembang secara berlebih (over deployment) akibat tekanan gas yang berlebihan dalam komponen inflator. Sehingga berpotensi membahayakan penumpang depan pada saat mobil terlibat tumbukan.
Lalu, pada 2017 Honda juga kembali mengidentifikasi ratusan ribu unit kendaraan dengan airbag yang bermasalah. Adapun mobil bermasalah adalah 12.006 unit Honda Accord produksi 2003-2012, 9.267 unit Honda City produksi 2009-2012, 4.829 unit Honda Civic produksi 2009-2011, 44.650 unit Honda CR-V produksi 2009-2012, 62.691 unit Honda Jazz produksi 2009-2012, 38.590 unit Honda Freed produksi 2009-2012 dan 841 unit Honda Odyssey produksi 2004-2008.
Masalah global ini akhirnya memaksa Takata Corp mengajukan permohonan pailit di Jepang pada Juli 2017. Bagaimana tidak, Takata harus membayar kerugian sampai triliunan rupiah di sejumlah negara. Ini karena Takata diduga menyembunyikan cacat produknya.
Kondisi keuangan perusahaan pun kian makin kritis. Dan sebelum mengajukan pailit di tanah kelahirannya Jepang, perdagangan saham Takata di Bursa Saham Tokyo juga telah dihentikan sejak akhir Juni tahun lalu. (mik/mik)
Sentimen: negatif (79%)