JAKARTA - Harga emas berjangka menguat tajam pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB). Harga emas berjangka naik di tengah lesunya dolar AS.
Harga emas kembali bertengger di atas level psikologi 1.650 dolar dipicu penurunan curam dolar AS karena pelaku pasar mencerna laporan ketenagakerjaan AS Oktober yang melukiskan gambaran beragam.
Melansir Antara, Sabtu (5/11/2022), kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, melonjak USD45,70 atau 2,8%, menjadi USD1.676,60 per ounce.
Dolar jatuh pada Jumat (4/11/2022) setelah laporan penggajian nonpertanian (NFP) AS untuk Oktober menunjukkan ekonomi terbesar dunia itu menciptakan lebih banyak pekerjaan baru dari yang diperkirakan, tetapi juga menunjukkan tanda-tanda perlambatan dengan tingkat pengangguran yang lebih tinggi dan inflasi upah yang lebih rendah.
Indeks dolar, yang mengukuri greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, anjlok 1,9% menjadi 110,77, di jalur%tase kerugian satu hari terbesar sejak November 2015.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Jumat (4/11/2022) bahwa angka penggajian nonpertanian AS melonjak 261.000 pada Oktober, melebihi perkiraan. Dolar AS mundur karena data pekerjaan yang positif, sehingga mendorong harga emas lebih tinggi.