Sentimen
Negatif (99%)
5 Nov 2022 : 02.05

Ragam Teknologi untuk Deteksi Kanker

5 Nov 2022 : 09.05 Views 2

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Tekno

Ragam Teknologi untuk Deteksi Kanker
Jakarta, CNN Indonesia --

Kanker merupakan salah satu penyakit yang paling ditakuti oleh semua orang. Banyak orang meninggal dunia akibat terserang penyakit tersebut.

Kanker biasanya diketahui ketika seseorang telah mengalami gejala. Mungkin, hanya sedikit orang yang rutin memeriksakan diri untuk mengetahui apakah dirinya menderita kanker. Sebenarnya, ada berbagai cara untuk mendeteksi kanker. Perkembangan teknologi membuat proses deteksi semakin mudah dan akurat.

Berikut adalah teknologi yang digunakan untuk mendeteksi kanker:

-

-

1. Mammogram

Melansir cancer.org, mammogram adalah sinar-X dosis rendah yang memungkinkan dokter yang disebut ahli radiologi untuk mencari perubahan pada jaringan payudara. Mamogram sering kali dapat menemukan atau mendeteksi kanker payudara secara dini, ketika ukurannya kecil dan bahkan sebelum benjolan dapat dirasakan.

Mamogram menggunakan mesin yang dirancang untuk hanya melihat jaringan payudara. Mesin mengambil sinar-X dengan dosis yang lebih rendah dari sinar-X biasanya.

Karena sinar-X itu tidak mudah menembus jaringan, mesin memiliki 2 pelat yang menekan atau meratakan payudara untuk menyebarkan jaringan untuk memberikan gambaran yang lebih baik dan memungkinkan lebih sedikit radiasi yang digunakan.

2. USG

Ultrasonografi membantu dokter mencari tumor di area tertentu di tubuh yang tidak terlihat baik pada sinar-X. Mesin ultrasound membuat gambar yang disebut sonogram dengan mengeluarkan gelombang suara frekuensi tinggi yang melewati tubuh pasien.

Saat gelombang suara memantul dari organ dan jaringan, mereka menciptakan gema. Mesin membuat gema ini menjadi gambar real time yang menunjukkan struktur dan gerakan organ, bahkan aliran darah melalui pembuluh darah.

Gambar ultrasonografi tidak sedetail gambar CT atau MRI . Ultrasonografi tidak dapat menentukan apakah tumor adalah kanker. Penggunaannya juga dibatasi di beberapa bagian tubuh karena gelombang suara tidak dapat menembus udara (seperti di paru-paru) atau melalui tulang.

3. MRI

MRI atau pencitraan resonansi magnetik membantu dokter menemukan kanker di dalam tubuh dan mencari tanda-tanda penyebarannya. Pemindai MRI berbentuk silinder atau tabung panjang yang menampung magnet besar dan sangat kuat.

Mesin tersebut menggunakan gaya magnet yang kuat dan semburan gelombang frekuensi radio untuk mengambil sinyal dari inti (pusat) atom hidrogen di tubuh pasien. Komputer kemudian mengubah sinyal-sinyal ini menjadi gambar hitam putih.

Bahan kontras dapat dimasukkan ke dalam tubuh melalui pembuluh darah untuk menghasilkan gambar yang lebih jelas. Setelah diserap oleh tubuh, kontras mempercepat laju respons jaringan terhadap gelombang magnet dan radio. Sinyal yang lebih kuat memberikan gambar yang lebih jelas.

4. Radiologi

Radiologi adalah cara agar dokter melihat apa yang terjadi di dalam tubuh pasien. Tes ini mengirimkan bentuk energi, seperti sinar-X, gelombang suara, partikel radioaktif, atau medan magnet ke seluruh tubuh pasien. Jaringan tubuh pasien mengubah pola energi untuk membuat gambar.

5. CT Scan

Computed tomography scan atau CT scan dapat membantu dokter menemukan kanker dan menunjukkan hal-hal seperti bentuk dan ukuran tumor.

CT scan seperti tes sinar-X standar. Bedanya, CT scan menggunakan sinar setipis pensil untuk membuat serangkaian gambar yang diambil dari berbagai sudut. Informasi dari setiap sudut dimasukkan ke dalam komputer, yang kemudian membuat gambar hitam dan putih yang menunjukkan bagian tertentu dari tubuh.

Dengan melapisi irisan gambar CT di atas satu sama lain, mesin dapat membuat tampilan 3 dimensi (3-D). Gambar 3-D dapat diputar di layar komputer untuk melihat sudut yang berbeda.

Para dokter kini menggunakan teknologi CT yang lebih maju yang disebut endoskopi virtual. Mereka dapat melihat permukaan bagian dalam organ seperti paru-paru (bronkoskopi virtual) atau usus besar (kolonoskopi virtual atau CT kolonografi) tanpa harus benar-benar memasang alat ke dalam tubuh.

(jps/DAL)

[-]

Sentimen: negatif (99.9%)