Sentimen
Viral Curhat Pekerja Brand Lokal Ternama Dipaksa Berhenti Kerja dan Ganti Rugi Puluhan Juta
Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi
Liputan6.com, Jakarta - Platform media sosial Twitter tengah dihebohkan dengan sebuah unggahan yang menceritakan tentang puluhan karyawan yang dipaksa mengundurkan diri oleh brand baju lokal ternama.
Namun, unggahan yang dibagikan akun Twitter @DiahLarasatiP itu tidak menyebut secara spesifik brand yang dimaksud, dan hanya menyebut inisial brand "E".
LEBIH DARI 30 ORANG KARYAWAN DIPAKSA MENGUNDURKAN DIRI ATAU GANTI RUGI -+ 30jt/KARYAWAN OLEH SALAH SATU BRAND LOKAL TERNAMA - A THREADKronologi :Pada tanggal 19-20 Oktober 2022 Store kami melakukan Stock Opname. Hasil Stock Opname keluar 3 hari setelah Stock Opname dilakukan
— Larasati Pusparasa (@DiahLarasatiP) November 3, 2022"Lebih dari 30 orang karyawan dipaksa Mengundurkan diri atau ganti rugi -+ 30jt/karyawan oleh salah satu brand lokal ternama," tulis akun Twitter @DiahLarasatiP, dikutip Jumat (4/11/2022).
Unggahan yang dibagikan pada Kamis (4/11/2022) itu sontak menjadi trending topic di Twitter dalam waktu kurang dari 24 jam. Namun belum jelas merek dimaksud tetapi Netizen ada yang menduga brand Erigo dan Goods Dept.
Akun tersebut menceritakan kronologi terjadinya pengunduran diri secara paksa terhadap pekerja brand E. @DiahLarasatiP mengungkapkan, pada tanggal 19-20 Oktober 2022 pihak toko melakukan Stock Opname. Kemudian, hasilnya keluar 3 hari setelah Stock Opname dilakukan.
"Hasilnya juga membuat kita Tim Operational Store kaget karena terdapat banyak minus. Total minus dari Store kami sebanyak 1000 lebih setelah dicompare dengan data Stock Card di Sistem. Kami selaku Tim Operational Store tidak tinggal diam dengan hasil minus tersebut," bebernya.
Dia pun melakukan penelusuran, dan dari beberapa penelurusan ada beberapa barang yang tidak ter-scan dan tidak ada datanya didalam hasil stock opname tersebut.
"Terbukti hasil Stock Opname itu tidak maksimal pasti banyak barang yang tidak terscan," sebutnya.
"Pada tanggal 28 Oktober 2022 tiba-tiba tanpa info sebelumnya datang dari tim E (sebut saja tim E) ke semua store. Pada saat itu mereka briefing/info ke kita akan mengadakan SO ulang pada tanggal 31 Oktober 2022 dikarenakan mereka kurang yakin dengan hasil SO sebelumnya," lanjut akun itu.
Pada saat itu, pihak tim E juga menanyakan alasan banyaknya minus pada hasil Stock Opname tersebut.
"Kami pun menjelaskan dari beberapa faktor : 1. Faktor External, kenapa kita bisa menyebutkan faktor external dikarena dibagian pintu keluar masuk sensormatic kita tidak berfungsi sudah error," akun @DiahLarasatiP mengungkapkan.
"Kita sudah mereport untuk diperbaiki tetapi selama 1 tahun ini tidak kunjung diperbaiki. 2. Faktor Sistem, beberapa kali kami menemukan adanya transaksi yang tidak memotong qty yang ada distockcard sistem tapi anehnya transaksi value masuk sehingga setiap closingan antara edc," dia melanjutkan.
"Dan sistem selalu balance. Hal ini sudah sering terjadi dan sudah dilaporkan ke pihak IT dan Inventory. Itu hanya beberapa qty yang terpantau mungkin banyak transaksi yang tidak terpotong yang tidak terpantau oleh kami," tambahnya.
Selain itu, dia juga mengklaim adanya faktor alokasi barang (Transfer out dan transfer in), dan faktor internal.
"Karena dari total 1000 lebih qty yang hilang dalam setahun berarti 1 orang perhari bisa mengambil 4-5 barang," jelasnya.
Sentimen: negatif (99.2%)