Sentimen
Positif (57%)
4 Nov 2022 : 20.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Wuhan, Shanghai

Ga Takut Batu Bara Anjlok, ADRO Punya Inovasi 30 Tahun

5 Nov 2022 : 03.00 Views 2

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

Ga Takut Batu Bara Anjlok, ADRO Punya Inovasi 30 Tahun

Jakarta, CNBC Indonesia - Pergerakan harga batu bara masih volatil. Harganya di pasar ICE Newcastle turun 2,62% ke US$ 353 per ton pada perdagangan Kamis kemarin.

Bukan hanya turun, harga tersebut juga merupakan yang terendah sejak 5 Agustus 2022 atau dalam dua bulan terakhir. Pelemahan kemarin juga memutus catatan positif batu bara yang menguat pada Selasa dan Rabu pekan ini.

Menyadari fluktuasi harga batu bara, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) sudah dari jauh-jauh hari menyiapkan strategi. Perusahaan akan fokus investasi pada energi terbarukan.

-

-

"ADRO telah berevolusi dan berinovasi pada 30 tahun kedepan dan bersiap akan membangun Adaro yang baru. Saya dapat dipastikan kepada para pemegang saham bahwa perseroan akan terus berfokus pada eksekusi, SDM, dan budaya," ujar Presiden Direktur & CEO ADRO Garibaldi 'Boy' Thohir.

Pernyataan itu salah satunya merujuk pada pembangunan proyek smelter akuminium Kaltara. Boy mengatakan, peletakan batu pertama ini bakal dilakukan awal tahun depan dan dijadwalkan rampung pada 2025.

Proyek tersebut dikerjakan melalui PT Adaro Minerals Tbk (ADMR). Perusahaan menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga US$ 1,1 miliar untuk proyek tersebut.

Sekadar informasi, Dalam sepekan, harga batu bara sudah ambruk 5,2% secara point to point. Harga pasir hitam juga sudah ambles 14,4% dalam sebulan tetapi masih melesat 125,2% dalam setahun.

Melandainya harga batu bara tidak bisa dilepaskan dari sejumlah sentimen negatif, mulai dari lockdown China, proyeksi menurunnya impor batu bara dari India, hingga melemahnya harga gas.

Seperti diketahui, China memberlakukan lockdown ataupun pengetatan mobilitas di sekitar 200 kawasan permukiman yang tersebar di sejumlah kota seperti Wuhan hingga Kota Zhengzhou yang merupakan sentra produksi iPhone terbesar di dunia. China juga sudah menutup wahana hiburan Shanghai Disney Resort sebagai upaya pengendalian virus.

Lockdown dikhawatirkan akan kembali menurunkan aktivitas ekonomi hingga permintaan konsumsi masyarakat.

Pertumbuhan ekonomi China memang jauh di atas ekspektasi yakni 3,9% (year on year/yoy) pada kuartal III-2022. Permintaan batu bara pada kuartal IV-2022 juga semula diperkirakan akan meningkat sejalan dengan naiknya penggunaan listrik dan aktivitas ekonomi. Namun, lockdown bisa membalikkan proyeksi tersebut.


[-]

-

Ada Permintaan Dari Eropa, Bos Adaro: Kita Belum Bisa Penuhi
(RCI/dhf)

Sentimen: positif (57.1%)