Sentimen
Positif (96%)
4 Nov 2022 : 18.37
Informasi Tambahan

Institusi: DUDI, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi

Kasus: stunting

Transformasi Dana Pemerintah Lewat Matching Fund Vokasi 2022 Naik 300%

5 Nov 2022 : 01.37 Views 2

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi

Transformasi Dana Pemerintah Lewat Matching Fund Vokasi 2022 Naik 300%

Liputan6.com, Jakarta Kebijakan Kampus Merdeka adalah bentuk transformasi pendidikan tinggi vokasi, untuk mewujudkan transformasi pendidikan tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Kebijakan tersebut dilakukan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi). 

Berkaitan dengan hal tersebut, Kemendikbudristek melakukan terobosan melalui Transformasi Dana Pemerintah untuk Pendidikan Tinggi Vokasi pada Merdeka Belajar. Salah satu bentuk transformasi dana pemerintah dilakukan melalui Dana Padanan (Matching Fund) untuk bekerja sama dengan Mitra Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).

Melalui platform Kedaireka, insan Perguruan Tinggi Vokasi Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) untuk bersama-sama terlibat dalam menjawab tantangan di dalam dunia industri serta membentuk ekosistem Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.

Platform Kedaireka sudah diluncurkan sejak 2020, menyasar perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta yang bekerja sama dengan DUDI. Setelah perguruan tinggi dan DUDI menyepakati kemitraan melalui Kedaireka, dosen perguruan tinggi dapat mengajukan proposal Dana Padanan.

Di tahun ini, program Dana padanan Kedaireka mengusung lima tema prioritas yang terdiri dari Ekonomi Biru, Ekonomi Digital, Ekonomi Hijau, Kemandirian Kesehatan, dan Pengembangan Pariwisata. Selain lima tema tersebut, Dana Padanan 2022 juga membuka tema umum lainnya untuk proposal.

Ekonomi biru mencakup budidaya dan pengelolaan sumber daya laut dan pengembangan teknologi pengelolaan sumber daya laut. Ekonomi digital berupa pengembangan industri gim dan animasi, pembuatan dan pengembangan layanan berbasis teknologi untuk UMKM. Ekonomi hijau meliputi pertanian berkelanjutan, konservasi sumber daya, serta energi terbarukan. 

Tema kemandirian kesehatan meliputi pembuatan dan pengembangan alat kesehatan, pembuatan dan pengembangan obat herbal dan non-herbal serta penanganan permasalahan stunting. Adapun Pengembangan Pariwisata mencakup pengembangan dukungan program wisata di lima destinasi super prioritas, pengembangan platform dan database untuk melakukan kurasi budaya.

Melalui tema-tema ini, Perguruan Tinggi Vokasi dan Mitra Industri di Tanah Air diberi kesempatan berkolaborasi untuk dapat menghasilkan karya reka cipta yang solutif dan inovatif di tengah kebutuhan dan tantangan masyarakat.

Program yang resmi terselesaikan pada 2022 ini berhasil mengumpulkan 176 proposal reka cipta dari 70 Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Vokasi (PTPPV), melibatkan 159 mitra dan 176 pengusul. Proposal di tahun ini meningkat sebesar 300% dari tahun sebelumnya. 

Mengenai sebaran wilayah proposal di Dana Padanan Kedaireka, beberapa daerah pun mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari 2021 ke 2022. Lonjakan terbesar ada pada Jawa Timur yang naik 4 kali lipat menjadi 52 pengusul pada 2022. Kemudian, diikuti oleh Jawa Tengah yang naik 5 kali lipat menjadi 39 pengusul pada 2022. Lalu di peringkat ketiga, Jawa Barat, naik 6 kali lipat menjadi 20 pengusul pada 2022.

Dengan naiknya jumlah proposal yang masuk, jumlah pendanaan dari Ditjen Diksi juga meningkat pesat. Peningkatan pendanaan ini bahkan mencapai angka 100% untuk dana dari Ditjen Diksi. Pada tahun 2021, total jumlah dana yang disalurkan oleh Ditjen Diksi adalah sebesar Rp30.125.778.000, sementara di 2022 meningkat menjadi Rp68.309.253.55. Dana tersebut nantinya akan disalurkan sesuai proposal yang masuk ke Kedaireka.

Sentimen: positif (96.2%)