Sentimen
Negatif (88%)
4 Nov 2022 : 17.36
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Honda

Tokoh Terkait

Honda Minta Maaf, Konsumen HR-V Masih Harus Nunggu sampai 5 Bulan

Detik.com Detik.com Jenis Media: Otomotif

4 Nov 2022 : 17.36
Honda Minta Maaf, Konsumen HR-V Masih Harus Nunggu sampai 5 Bulan
Jakarta -

Krisis chip semikonduktor masih melanda industri otomotif. Bahkan, produksi mobil pun sempat tersendat karena kelangkaan komponen itu. Alhasil, konsumen yang memesan kendaraan baru harus menunggu lama untuk mendapatkan unit yang dibelinya.

PT Honda Prospect Motor (HPM) pun mengungkapkan produksi Honda HR-V terdampak lagi. Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM Yusak Billy mengatakan, konsumen yang memesan Honda HR-V harus menunggu unit lebih lama lagi.

"HR-V bulan ini cukup terdampak produksinya. Jadi mohon maaf lagi ke konsumen bulan ini dan bulan Desember (tersendat pengirimannya). Pokoknya varian HR-V bulan ini dan bulan depan itu cukup terdampak pasokan chip semikonduktror. Biasanya kita bisa di 3.500 (unit), produksi ini hanya bisa sekitar 1.500 (unit). Jadi mohon maaf kepada konsumen yang harus menunggu lagi," kata Billy.

-

-

Inden Honda HR-V bervariasi. Kata Billy, masa tunggu pemesanan Honda HR-V bisa mencapai lima bulan. "Indennya bisa 3-4 bulan sampai sekarang. Ada yang sampai 5 bulan daerah tertentu," katanya.

Dia bilang, inden Honda HR-V bisa lebih lama lagi karena konsumen kukuh tidak ingin mengganti warna mobil yang dipesannya. Apalagi Honda HR-V yang dual tone, indennya bisa lebih lama karena proses produksinya lebih panjang.

"Makanya empat bulanan ini untuk konsumen yang benar-benar tidak mau ubah warnanya, hanya mau warna sand-khaki pearl dan warna merah (warna two tone)," sebut Billy.

"Tapi tahun depan, kami akan membuat warna sand-khaki pearl yang monotone, yang single color, supaya cepat. Karena two tone itu masuk painting booth itu dua kali jadi kapasitas sangat terbatas," katanya.

Simak Video "Duh! Pesan Honda HR-V Sekarang Indennya Tembus 5 Bulan"
[-]
(rgr/dry)

Sentimen: negatif (88.3%)