Sentimen
Negatif (99%)
4 Nov 2022 : 08.00

Setop Bilang Maaf di Tempat Kerja, Ketahui Konsekuensi dan Kata Pengganti yang Tepat

4 Nov 2022 : 15.00 Views 2

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi

Setop Bilang Maaf di Tempat Kerja, Ketahui Konsekuensi dan Kata Pengganti yang Tepat

Liputan6.com, Jakarta Bagi banyak orang, mengatakan "Saya minta maaf" setelah mengalami situasi tertentu, bahkan yang tidak memerlukan permintaan maaf, adalah kebiasaan.

Tetapi permintaan maaf yang berlebihan ternyata dapat menjadi bumerang, terutama di tempat kerja. Ini dapat membuat orang lain kurang memikirkan Anda, menurunkan harga diri hingga mengurangi dampak permintaan maaf di masa depan.

"Kebiasaan itu sangat umum di kalangan wanita dan orang kulit berwarna," kata Patrice Williams Lindo, CEO Career Nomad, sebuah perusahaan konsultan karier melansir CNBC, Jumat (4/11/2022).

“Kami diajari secara budaya, terutama dari sudut pandang wanita kulit hitam, untuk menjadi sangat rendah hati dan meremehkan posisi kami yang sebenarnya benar. Begitulah cara saya dibesarkan,” kata Lindo.

“Di mana menjadi satu masalah ketika bersikap sombong dalam berani berbicara tentang diri sendiri dan pencapaian,” lanjut dia

Kebutuhan untuk meminta maaf secara berlebihan lahir dari pola keraguan diri ini — dan mengenali situasi ketika Anda harus dan tidak seharusnya mengatakan "Saya minta maaf" adalah salah satu langkah pertama untuk menemukan frasa yang lebih baik untuk digunakan.

Berikut adalah tiga skenario umum di mana Anda mungkin tergoda untuk meminta maaf secara berlebihan. Serta kata apa yang harus dipertimbangkan untuk dikatakan sebagai gantinya.

1. Saat mengalami kesulitan teknis

Pekerjaan hybrid dan jarak jauh tengah naik daun dalam beberapa tahun terakhir, menyebabkan orang menggunakan perangkat elektronik mereka lebih dari sebelumnya.

Sayangnya, tidak peduli seberapa paham teknologi Anda, kesulitan teknis pasti akan terjadi. Dan mereka biasanya bukan salahmu.

Sebut saja panggilan video yang bermasalah, misalnya. Anda mungkin merasa terdorong untuk meminta maaf jika perlu waktu lama untuk memuat presentasi, jika tombol tidak berfungsi, atau jika ada jeda teknis lainnya.

‘Saya minta maaf’ sering kali merupakan ungkapan yang digunakan ketika mengalami masalah tersebut,” kata Lindo. Itu karena merasa tidak nyaman dengan keheningan.

Alih-alih meminta maaf atas hal-hal yang berada di luar kendali Anda, gunakan frasa seperti, "Saya menghargai kesabaran Anda" dan "Terima kasih telah bekerja sama dengan saya," untuk mengatasi kecanggungan dan mengembalikan suasana percaya diri.

 

Sentimen: negatif (99.2%)