BARCELONA - Pengamat MotoGP, Alex Criville merasa Tim Ducati Lenovo sudah tidak sabar melihat pembalapnya, Francesco Bagnaia menjuarai MotoGP 2022. Pasalnya bagi tim pabrikan Ducati tersebut, gelar yang akan diberikan Bagnaia merupakan gelar yang benar-benar sudah lama dinantikan oleh tim asal Italia itu.
Sebagaimana diketahui, Casey Stoner adalah satu-satunya pembalap yang memberikan Ducati gelar juara MotoGP. Hal tersebut terjadi di MotoGP 2007, setelah mengalahkan Dani Pedrosa (Repsol Honda), yang berarti butuh 15 tahun bagi Ducati untuk berpeluang menjuarai ajang balapan tersebut.
Selepas Stoner, tidak ada pembalap Ducati yang bisa menjadi juara MotoGP. Namun Bagnaia berpotensi mengulangi jejak Stoner untuk menjadi juara bersama Ducati di MotoGP 2022.
Pasalnya pembalap berusia 25 tahun itu sedang memimpin klasemen sementara MotoGP 2022 dengan 258 poin. Bagnaia unggul 23 poin dari Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) di posisi runner-up.
Sementara itu, MotoGP Valencia 2022 akan menjadi balapan penentuan gelar juara untuk Bagnaia dan Quartararo. Balapan tersebut berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (6/11/2022).
Criville pun mengakui gelar juara MotoGP 2022 sangatlah berarti untuk Ducati, karena harus menunggu selama 15 tahun untuk mendapatkan gelar tersebut.
"Bagi Ducati, gelar ini (MotoGP 2022) sangat berarti. Mereka harus menunggu 15 tahun setelah Casey Stoner mendapatkanya pada tahun 2007, sehingga Ducati harus melakukan banyak pekerjaan untuk kembali merasakan gelar tersebut," kata Criville, Jumat (4/11/2022).