Jakarta, CNBC Indonesia - Roket China Long March 5B diperkirakan akan memasuki Bumi. Sejumlah prediksi memperkirakan roket menghantam antara Jumat (4/11/2022) hingga Sabtu besok (5/11/2022).

Long March 5B lepas landas dari Pusat Peluncuran Antariksa Wenchang di Hainan pada Senin 31 Oktober lalu. China mengirimkan modul ketiga dan terakhir yang disebut Mengtian ke stasiun ruang angkasa Tiangong.

Roket yang diluncurkan oleh negara lain biasanya dilengkapi mesin yang dihidupkan kembali sehingga dapat dikendalikan dalam jarak jauh dari tempat yang berpenduduk. Namun, fitur yang sama tidak ada di Long March 5B.

-

-

Badan Antariksa China dilaporkan belum mengambil tindakan pencegahan, termasuk tidak memperhitungkan lokasi jatuh roket. Publik saat ini dipaksa untuk menebak lokasi roket jatuh.

Seperti sebelumnya, Center for Orbital Reentry and Debris Studies (CORDS) dari Aerospace Corporation mencoba melacak serta memberikan pembaruan secara rutin. Prediksi awal kemungkinan badan roket akan masuk secara tidak terkendali pada pukul 22:21 ET pada Jumat (4/11/2022) atau Sabtu (5/11/2022) 9:21 WIB.

Aerospace menyusun prediksi dengan melakukan analisis data dari Space Force's Space Surveillance Network Amerika Serikat (AS).

Dalam informasi terbarunya, Space Surveillance and Tracking Uni Eropa memperkirakan roket akan masuk kembali pada 4 November 2022 pukul 6:49 ET atau 17:49 WIB. Lembaga pengawasan itu juga memberi catatan, prediksi tersebut memiliki kemungkinan kesalahan sekitar 223 menit, dikutip dari Gizmodo, Jumat (4/11/2022).

Sementara itu Gizmodo menyebutkan masih terlalu awal mengetahui di mana puing roket akan jatuh. Lokasinya akan semakin terbatas seiring waktu dan baru akan mengetahuinya beberapa menit sebelum masuk kembali.

Obyek dari luar angkasa disebutkan melaju dengan kecepatan mencapai 28.164 kilometer per jam. Artinya kesalahan satu jam saat masuk kembali bisa diterjemahkan menjadi kesalahan 28.164 kilometer per jam di lokasi yang diprediksi.

Dalam misi angkasa sebelumnya, puing roket China jatuh melintasi langit Indonesia. Bahkan, sebagian puing roket diduga jatuh di wilayah Kalimantan.

[-]