Top 3 Bisnis: Penyebab Sriwijaya Air SJ-182 Jatuh hingga Malaysia Bergembira saat Sawit Indonesia Hilang
Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi
Hasil uji yang dilakukan mandiri oleh Mulyanto beserta tim akhirnya keluar pada 29 Oktober 2022. Dari situ, ia menemukan spesifikasi Pertalite sudah sesuai ketentuan (RON 90,3). Tapi yang mengejutkan, Revvo 89 spesifikasinya justru tidak sesuai nama merek, dan lebih tinggi dari Pertalite (RON 90,7).
Mulyanto lantas memberikan sejumlah catatan analisis data, antara lain; Kandungan logam berat timbal (Pb) masih ada baik pada Pertalite maupun Revvo 89. Pengukuran RON Revvo 89, cukup baik, bahkan sedikit di atas 90. Parameter lainnya yang diuji, secara umum masuk dalam standar. Dari data yang diuji, tidak ditemukan indikasi yg menyimpang (untuk Pertalite).
"Secara umum dalam pengujian ini tidak ditemukan indikasi penyebab Pertalite boros atau akselerasinya lamban. Untuk pengujian lebih lanjut perlu dilakukan uji performa. Namun, untuk keperluan kita, maka cukup dengan uji ini," ungkapnya.
Berita Selengkapnya
3. Apindo: Malaysia Bergembira saat Sawit Indonesia Hilang dari Pasaran
Harga sawit sangat dipengaruhi dinamika global. Perang Rusia-Ukraina, yang mencekik suplai minyak nabati dunia, bikin harga komoditas dari tanaman Elaeis guineensis itu melonjak tajam. Permintaan pasar yang tinggi kemudian memicu krisis minyak goreng yang membuat masyarakat resah.
Untuk menanggapi situasi tersebut, pemerintah mengeluarkan kebijakan sementara pelarangan ekspor minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang berdampak pada pengusaha dan petani sawit. Larangan kemudian diberlakukan untuk semua produk, termasuk RPO atau red palm oil, RBD (refined, bleached, deodorized) palm olein, pome, dan used cooking oil.
Berita Selengkapnya
Sentimen: negatif (98.1%)