MALANG – Sejumlah hal menjadi perhatian dokter forensik saat melakukan tindakan ekshumasi atau autopsi ke jenazah korban tragedi Kanjuruhan Malang. Pertama menentukan pelaksanaan tempat autopsi kepada dua korban tragedi Kanjuruhan yang dimakamkan di daerah Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, serta bagian mana yang akan dilakukan pemeriksaan.
Dokter spesialis forensik Fakultas Kedokter Universitas Brawijaya (UB) dr. Eriko Prawestiningtyas menuturkan, dalam proses autopsi atau ekshumasi ada dua langkah yang bisa dilakukan, dengan melakukan autopsi di rumah sakit terdekat yang memadai, atau melaksanakannya langsung di area pemakaman jenazah itu. Selain jarak antara termpat pemakaman dengan rumah sakit, faktor cuaca juga menjadi perhatian dari pihak dokter forensik.
“Tergantung kira-kira yang mana yang paling visible, yang paling mudah dilakukan, dan yang paling efisien dilakukan, karena situasinya hujan seperti ini, itu juga harus kita pertimbangkan, jangan lupa setelah kita lakukan penggalian jenazah otomatis juga akan kita kembalikan lagi setelah selesai. Jadi setelah kita periksa, nanti kita rawat lagi, kita kafani lagi, kita akan kembalikan lagi,” ucap dr. Eriko Prawestiningtyas dditemui di Gedung kuliah Fakultas Kedokteran, UB, pada Kamis (3/11/2022).
Biasanya sebelum autopsi tim dokter forensik telah menerima informasi mengenai hal – hal tadi, termasuk medan menuju lokasi pemakaman. Jika tak memungkin dilakukan autopsi di rumah sakit, Eriko menyebut dokter bisa melakukannya di lokasi pemakaman dengan memobilisasi peralatan yang dibutuhkan.
“Misalnya kita bisa bawa yang portable, untuk pemeriksaan pemeriksaan tambahan tinggal kita siapkan kontainer-kontainer sampelnya saja, tetapi nanti pemeriksaan tambahan pasti akan kita lakukan di laboratorium yang memang kita tuju,” paparnya.
Secara teknis autopsi, perempuan yang juga Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran UB menyebut ada beberapa bagian tubuh jenazah, selain tentu pemeriksaan luar jenazah yang jadi perhatian tim dokter. Beberapa organ seperti kepala, rongga dada, rongga perut, daerah–daerah organ dalam, nanti akan dicek untuk menentukan penyebab kematiannya.
Bila perlu tim dokter akan mengambil sampel dari beberapa bagian organ tubuh itu untuk menelitinya lebih lanjut di laboratorium. “Nggak bisa kasat mata, pasti akan menyisihkan sampel yang akan kita butuhkan sesuai dengan kecukupan saja, maka akan kita lakukan pemeriksaan tambahan di laboratorium,” tukasnya.
Baca Juga: Konvoi Armada Ungu Tandai Dibukanya Taco Bell Paramount Gading Serpong