WARTAKOTALIVE.COM, TANAHABANG – Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma mewanti-wanti agar para siswa tak berkerumun paska pulang sekolah. Menurutnya, hal tersebut berpotensi menyebabkan tawuran. 

Dhany bahkan menegaskan, siswa yang kedapatan berkumpul di tempat umum akan dibubarkan. Sementara apabila terjadi gesekan di lapangan, pihak yang menyaksikan hal tersebut harus lapor pada pihak berwajib. 

"Saya minta mereka untuk mencegah adanya kerumunan pelajar agar tak ada gesekan (tawuran)," ujar Dhany kepada wartawan, di Kantor Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (3/11/2022).

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Gelar Beasiswa Pelatihan dan Pendampingan demi UMKM Naik Kelas

Orang nomor satu di Jakarta Pusat itu menjelaskan, pihaknya sudah bekerjasama dengan Polsek Metro Jakarta Pusat untuk mencegah siswa tawuran.

Bahkan, dirinya tak segan memberikan efek jera kepada para siswa apabila penegasan tersebut dihiraukan.

"Jika nanti ada pelajar yang terjaring tawuran oleh petugas, maka pihak sekolah dan berwajib (polisi) akan memanggil orang tua siswa tersebut," kata Dhany.

"Pemanggilan tersebut bertujuan agar siswa yang terlibat membuat surat pernyataan kepada orang tuanya," lanjutnya.

Baca juga: Kepada Rivaizal Samual, Bharada E Pernah Bersumpah Hanya Dia yang Tembak Brigadir J

[embed]https://www.youtube.com/watch?v=v25Ylu2SsMQ[/embed]

Diketahui satu hari sebelumnya, polisi berhasil mengamankan dua orang pelajar SMP dan SMK di Jakarta Pusat karena terlibat tawuran.

Hal tersebut telah dikonfirmasi Kapolsek Metro Tanah Abang, Kompol Pandji Ramadhan, Rabu (2/11/2022).

Pandji menyebut, puluhan pelajar terlibat tawuran di Jalan Fahrudin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (1/11/2022) malam.

"Mereka tidak janjian lewat media sosial, tapi jalan sambil nyari lawan. Ketika ketemu, baru tawuran," ujar Pandji kepada wartawan. (M40)