Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.341 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Rabu (9/3) sore. Mata uang Garuda ini naik 54,5 poin atau naik 0,38 persen dari sebelumnya, yakni Rp14.396 per dolar AS.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di level Rp14.371 per dolar AS sore ini. Angkanya menguat dari posisi kemarin yang sebesar Rp14.394 per dolar AS.

Lalu, mayoritas mata uang di Asia terlihat bergerak menguat. Terpantau, dolar Hong Kong minus 0,01 persen, dolar Singapura naik 0,25 persen, won Korea Selatan naik 0,28 persen, peso Filipina yang naik 0,11 persen, rupee India naik 0,15 persen, yuan China naik 0,04 persen, dan baht Thailand naik 0,36 persen.

-

-

Selanjutnya, yen Jepang minus 0,10 persen, dan ringgit Malaysia minus 0,13 persen.

Di sisi lain, mata uang di negara maju kompak menguat. Terpantau, franc Swiss naik 0,05 persen, dolar Kanada naik 0,37 persen, dolar Australia naik 0,59 persen, poundsterling Inggris naik 0,27 persen, dan euro Eropa naik 0,43 persen.

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan saat ini rupiah diwarnai sentimen positif, sehingga membuat nilainya perkasa di hadapan dolar Amerika Serikat (AS).

"Pertama, Rusia memberlakukan periode tenang untuk membuka jalur evakuasi bagi masyarakat sipil Ukraina. Kedua, pemerintah Ukraina menyampaikan tidak akan memaksa untuk menjadi anggota NATO," kata Ariston kepada CNNIndonesia.com, Rabu (9/3).

Dari dalam negeri, sikap pemerintah yang mulai mempersiapkan perubahan status pandemi menjadi endemi dapat menjadi sentimen positif ke rupiah.

[-]