SAAT ini akses-akses untuk melaporkan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) sudah semakin mudah. Bahkan dari pemerintah pun telah memberikan jalan, agar masyarakat bisa mencari pertolongan apabila mengalami masalah.
Akan tetapi data-data yang tersimpan saat ini tidak mencerminkan kejadian sesungguhnya. Masih banyak yang enggan dan takut melaporkan, sehingga menjadi sebab angka perceraian itu terjadi.
Wakil Bendahara Umum (Wabendum) DPW Partai Perindo DKI Jakarta, Ani Kusumadewi, S.E., M.M. mengatakan, sebagian wanita takut dan enggan melaporkan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) karena beberapa masih beranggapan perempuan adalah di bawah laki-laki.
"Ini dari pandangan pribadi saya. Indonesia itu punya culture garis patriarki. jadi perempuan ini memiliki nilai ekonomis lebih rendah dari pria," katanya dalam podcast Aksi Nyata bersama Partai Perindo, bertajuk Perempuan Berdaya Untuk Kebangkitan Indonesia.
Akan tetapi, kata Ani, hal itu tidak serta merta membungkam suara, bahwa sebenarnya terdapat kekerasan serta mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan yang dialami oleh perempuan.
Baca Juga: Konvoi Armada Ungu Menandai Dibukanya Taco Bell Paramount Gading Serpong