Sentimen
Positif (66%)
3 Nov 2022 : 18.57
Informasi Tambahan

Event: vaksinasi

Kab/Kota: Bogor

Kasus: covid-19

Partai Terkait

Komisi E DPRD DKI Jakarta Desak Percepat Vaksinasi Booster Buntut Kenaikan Covid-19

4 Nov 2022 : 01.57 Views 2

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan

Komisi E DPRD DKI Jakarta Desak Percepat Vaksinasi Booster Buntut Kenaikan Covid-19

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Komisi E DPRD DKI Jakarta mendesak Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk menyiapkan langkah strategis dalam menghadapi lonjakan Covid-19.

Pengawas pemerintah daerah itu menyebut, langkah mitigasi diperlukan agar kasus kematian akibat Covid-19 seperti Juni-Juli 2021 lalu tidak terulang kembali.

“Ini sudah jadi alarm bagi kita. Lonjakan kasus di DKI seminggu terakhir cukup signifikan, mencapai angka 38 persen. Saya minta Pemprov DKI tidak lengah dan segera ambil langkah intervensi,” kata Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo pada Kamis (3/11/2022).

Baca juga: Peringati HUT Ke-56 Inspektorat Jenderal, Menkumham Yasonna Minta Tidak Berhenti Berinovasi

Salah satu langkah yang perlu diambil, menurut Anggara adalah meningkatkan cakupan vaksinasi ketiga atau booster. Meski hampir satu tahun menjalankan vaksinasi ketiga ini, namun cakupannya baru 60-70 persen.

“Kalau mulai ada kenaikan kasus, harus bergerak mengambil langkah-langkah tertentu baik dalam kebijakan penanganan. Jangan tunggu kasus meledak baru kelimpungan merumuskan kebijakan,” tutup Anggara berdasar keterangannya.

Seperti diketahui, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Widyastuti merespon data kenaikan kasus Covid-19 di DKI Jakarta beberapa hari ini. Widyastuti memastikan kasus Covid-19 di DKI Jakarta masih aman dan terkendali.

[embed]https://www.youtube.com/watch?v=4YfNQC7oNRI[/embed]

"Ya poinnya masih terkendali. Kan kasus naik itu dari berapa? Angka mulainya kan kecil," ujar Widyastuti saat ditemui di Hotel Grand Cempaka, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (1/11/2022).

Ia menegaskan bahwa kenaikan angkanya kecil jika dibandingkan dengan yang sebelum-sebelumnya (mencapai ratusan ribu). Sementara itu, Widyastuti mengaku belum menghitung jumlah kasus varian baru yaitu XBB.

"Apapun variannya, cara mengatasinya ya tetap dengan protokol kesehatan dan vaksinasi," pungkas Widyastuti. (faf)

Sentimen: positif (66.3%)