KONI Genjot Industri Olahraga Lokal
Liputan6.com Jenis Media: Bola
Sehari selanjutnya pada 30 Oktober 2022, giliran pengurus KONI Pusat lainnya yang menjadi narasumber. Pada hari terakhir rangkaian peringatan Sumpah Pemuda di Gandaria City, Wakabid I Media dan Humas KONI, Tirto Prima Putra mengingatkan bahwa nasionalisme juga berkaitan dengan olahraga.
“Pada 1928, ada sumpah pemuda, berbagai bangsa, suku dan ras asli di Tanah Air mereka membayangkan satu negara bangsa dan kemudian bersumpah menyatakan keinginannya menjadi satu bangsa. Sepuluh tahun kemudian, digelar Pekan Olahraga Ikatan Sport Indonesia sebagai wadah mereka yang berkomitmen menjadi satu Bangsa Indonesia, bersatu menunjukkan jati diri melalui olahraga yang egaliter melawan kolonialisme Hindia Belanda,” jelasnya.
Dijelaskan juga bahwa olahraga memiliki sifat egaliter, semua orang dengan beragam latar belakang sama di dalam kompetisi. Ini adalah nilai yang tidak cocok dengan kolonialisme yang membedakan satu kelompok dengan kelompok lainnya.
Di sisi lain, dijelaskan juga bahwa olahraga saat ini memiliki nilai yang dibutuhkan bangsa.“Di olahraga itu ditanamkan beberapa nilai, seperti pekerja keras, pantang menyerah, sportif, jujur, saling menghormati, tidak cepat puas dengan hasil yang dicapai dan banyak lagi. Apabila olahraga dapat dicintai dan dilakukan masyarakat Indonesia, nilai-nilai ini akan terinternalisasi dan menjadi karakter bangsa kita. Olahraga bagian dari character building bangsa,” lanjut pengurus KONI Pusat termuda tersebut.
Oleh karenanya, KONI Pusat terus mendorong sosialisasi olahraga dengan target usia dini. Dengan begitu, anak-anak sudah memiliki nilai-nilai yang dibutuhkan untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik.
Tidak sebatas itu, olahraga di Indonesia juga telah berjasa. Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 di Papua menjadi buktinya. Keberhasilan PON XX/2021 Papua memberikan nilai tambah bagi Geopolitik Indonesia.
Sentimen: positif (76.2%)