JAKARTA - Falcon Heavy milik SpaceX kembali lepas landas pada Selasa, (1/11/2022), untuk pertama kalinya sejak pertengahan 2019. Roket terkuat ini kembali dalam misi rahasia untuk Angkatan Luar Angkasa AS.
Dilansir dari The Register, Kamis (3/11/2022), misi Falcon Heavy yang dijuluki USSF-44 diluncurkan dari pad 39-A di Kennedy Space Center Florida, pada 09.43 ET (waktu setempat) membawa prototipe mikro-satelit militer yang disebut TETRA-1.
Setelah beberapa menit lepas landas, pendorong samping roket kembali untuk pendaratan yang sukses dan hampir bersamaan, tidak jauh dari landasan peluncuran. Penguat inti pusat dibuang ke laut setelah mengirim muatan rahasia dalam perjalanannya ke orbit.
“Ini adalah peluncuran dan pendaratan pertama penguat samping dari Falcon Heavy, yang akan disiapkan untuk penerbangan ulang pada misi Angkatan Luar Angkasa AS di masa depan untuk akhir tahun ini,” kata SpaceX.
Peluncuran SpaceX yang terjadi baru ini patut dicatat sebagai penerbangan keempat untuk roket Falcon Heavy, yang terakhir kali terbang pada Juni 2019 dalam misi dengan Angkatan Udara AS yang berfungsi sebagai keandalan roket untuk misi yang berkaitan dengan keamanan nasional.
Roket paling populer dari perusahaan Elon Musk sejauh ini adalah Falcon 9, yang telah terbang ratusan kali untuk misinya dalam mengirimkan berbagai jenis muatan ke luar angkasa. Terdiri dari tiga inti pada mesin Falcon 9, dengan inti yang ditingkatkan.
Terlepas dari hal itu, Falcon Heavy lebih bertenaga dan mampu menghasilkan daya dorong lima juta pon saat lepas landas.
Meskipun Falcon Heavy dapat membawa muatan yang lebih berat daripada Falcon 9, roket kuat itu tidak dapat digunakan banyak pengguna.