Elon Musk bakal jadi pemilik seperempat dari semua satelit aktif yang mengorbit Bumi.

Hal itu bakal terwujud, setelah SpaceX meluncurkan 60 satelit Starlink lain ke orbit pekan ini. Tambahan 60 satelit Sarlink ke orbit akan diterbangkan menggunakan roket Falcon 9 dari Pusat Antariksa Kennedy NASA di Florida, Amerika Serikat.

Jika digabungkan, saat ini Elon telah memiliki seribu satelit yang aktif dan mengorbit dalam dua tahun terakhir. Tapi, misi SpaceX adalah untuk menerbangkan 4.000 satelit internet mini Starlink. Jadi, 1000 satelit mini berarti baru seperempat dari target.

-

-

Bahkan dalam 10 tahun ke depan, Musk berharap dapat mengirim 42.000 satelit ini ke luar angkasa. Jumlah ini 15 kali lipat lebih banyak dari total satelit yang beroperasi di orbit saat ini.

Meski demikian, satelit Starlink adalah satelit mini. Satelit ini akan digunakan untuk menyediakan akses internet di Bumi. Layanan ini juga memudahkan pengguna mendapat akses internet di lokasi-lokasi yang tak terjangkau menara BTS (Base Transceiver Station) atau internet kabel.

Melansir Independent, data dari pelacak satelit Celestrak mengungkapkan bahwa 946 Starlinks yang saat ini di orbit menguasai 27,3 persen dari semua satelit aktif di orbit pada 1 Februari 2021. 

Jika cuaca memungkinkan, misi pengiriman yang diberi nama Starlink 17 itu akan membuat jumlah satelit Starlink di orbit lebih dari 1.000.

Starlink adalah salah satu dari beberapa proyek yang bertujuan untuk menyediakan satelit internet mini berkecepatan tinggi bagi manusia di Bumi. Pesaing utama Starlink adalah OneWeb yang didanai SoftBank.

OneWeb menargetkan 648 satelit mengorbit pada akhir 2022 dari target 7.000 satelit. Saat ini, sudah ada 110 satelit OneWeb yang ada di orbit.

Melansir Business Insider, dengan puluhan ribu satelit, Musk berharap dapat menghadirkan internet berkecepatan tinggi dengan latensi rendah, yang membuat tidak ada lagi buffering dan internet tersedia di setiap sudut dunia. 

Satelit Sarlink diklaim akan terhubung dengan beberapa satelit lainnya melalui sinar laser hingga menciptakan sesuatu seperti backbone jaringan.

Namun, para ahli khawatir puluhan ribu satelit di orbit ini akan menyebabkan dampak besar pada planet Bumi.

Salah satunya masalah sampah luar angkasa dan refleksi cahaya dari benda-benda di orbit ini yang bisa menghalangi pemantauan astronom atas kedatangan asteroid yang bisa mengancam Bumi.

Jika jumlahnya terus bertambah, satelit-satelit ini juga bisa menghalangi perjalanan luar angkasa puluhan tahun mendatang.

[-]