Sentimen
Negatif (88%)
3 Nov 2022 : 07.40
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Palmerah

Kasus: Narkoba

Polisi Kembali Grebek Kampung Boncos, 9 Orang dan Barang Bukti Narkoba Serta Alat Hisap Diamankan

3 Nov 2022 : 14.40 Views 2

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan

Polisi Kembali Grebek Kampung Boncos, 9 Orang dan Barang Bukti Narkoba Serta Alat Hisap Diamankan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryand Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polsek Palmerah kembali menggerebek Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat terkait kasus peredaran narkoba, Rabu (2/11/2022).

Kapolsek Palmerah AKP Dodi Abdul Rohim mengatakan dari penggerebekan tersebut, sebanyak sembilan orang ditangkap.

Dodi menyebut kegiatan tersebut memang digelar rutin pihak kepolisian dalam sepekan.

"Ini ketiga kalinya setiap minggu melaksankan razia dan alhamdulillah bedeng-bedeng sudah tidak ada. Tapi modusnya (mereka) sekarang berpindah ke pinggiran-pinggiran warga," kata Dodi dalam keterangannya, Kamis (3/11/2022).

Dodi menerangkan penggerebekan ini merupakan wujud komitmen kami untuk membersihkan kampung boncos palmerah Jakarta barat dari peredaran dan penyalahgunaan Narkoba.

Baca juga: Diwarnai Aksi Kejar-kejaran, Polisi Tangkap Empat Orang di Kampung Boncos

Selain sembilan orang, Dodi mengatakan pihaknya juga mengamankan barang bukti berisi narkotika jenis sabu dengan berat brutto 0,26 gram, 14 buah alat hisap sabu (bong), 3 buah Hp dan uang tunai sebesar 1,3 juta rupiah

Kesembilan orang tersebut, kata Dodi, saat ini telah dibawa ke Mapolsek Palmerah untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: Lima Pecandu Narkoba yang Diringkus di Kampung Boncos, Palmerah Bakal Jalani Rehabilitasi

"Kita akan kembangkan, mereka akan kita tes urine, bila dinyatakan positif akan kami proses hukum," tukasnya.

Sejarah Kampung Boncos

Dilansir dari kompas.com, di era dekade 60 hingga 70-an, kampung lebih dikenal dengan sebutan Kirai-Gipang atau Gipang.

Kala itu belum ada permukiman di wilayah Kampung Boncos.

Baru saat memasuki tahun 1980-an, daerah ini berubah menjadi lahan kosong yang dijadikan tempat pembuangan berangkal.

Lambat laun, lahan kosong itu lalu diserbu para pemulung besi tua dan sampah daur ulang lainnya hingga menjadi sebuah perkampungan kumuh.

Baca juga: Membongkar Kode dan Sistem Keamanan Sarang Narkoba di Kampung Bahari dan Kampung Boncos

Sentimen: negatif (88.3%)