Sentimen
Netral (72%)
3 Nov 2022 : 07.14
Informasi Tambahan

Grup Musik: IZ*ONE

Tokoh Terkait

Ini Alasan Silicon Valley Dikuasai oleh CEO Keturunan India

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno

3 Nov 2022 : 07.14
Ini Alasan Silicon Valley Dikuasai oleh CEO Keturunan India

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah orang India menjadi penguasa di raksasa teknologi Silicon Valley. Ada banyak faktor yang melatarbelakangi hal tersebut.

Sebagai informasi, beberapa nama orang India yang menjadi bos perusahaan teknologi ada Sundar Pichai di Google dan Satya Nadella yang merupakan bos Microsoft. Parag Agrawal juga tercatat sebagai pemimpin Twitter,  sebelum akhirnya dipecat oleh Elon Musk akhir bulan lalu.

Mantan Direktur Eksekutif Tata Sons, R. Gopalakrishnan mengatakan fenomena orang India jadi petinggi di perusahaan disebabkan negara itu melatih masyarakatnya dengan cara gladiator.

-

-

"Dari akta kelahiran hingga akta kematian, dari penerimaan sekolah hingga mendapatkan pekerjaan, dari ketidakcukupan infrastruktur hingga kapasitas yang tidak memadai, tumbuh di India melengkapi orang India jadi manajer alami," jelasnya yang merupakan salah satu The Made in India Manager, dikutip dari BBC, Rabu (2/11/2022).

Keadaan di India penuh dengan persaingan dan kekacauan juga disebut menumbuhkan orang-orangnya dapat memecahkan masalah dan beradaptasi. Mereka juga disebut kerap memprioritaskan profesionalisme dibandingkan dengan bantuan pribadi, sesuai dengan budaya kerja keras yang dinilai tinggi oleh korporasi Amerika Serikat (AS).

"Ini merupakan karakteristik pemimpin puncak di manapun di dunia," kata Gopalakrishnan.

Menurut catatan BBC, CEO kelahiran India di Silicon Valley adalah kelompok minoritas dari 4 juta orang kaya dan terdidik di AS. Sekitar 1 juta di antaranya adalah ilmuwan dan insinyur, dan 70% memiliki visa H-1B yakni merupakan izin kerja bagi orang asing yang dikeluarkan AS bagi insinyur software India.

Selain itu dilaporkan 40% insinyur Seattle berasal dari negara tersebut. Fakta tersebut, para penulis The Other One Percent: Indian in America mengatakan jadi hasil perubahan drastis pada kebijakan imigrasi AS tahun 1960-an.

Setelah masa gerakan hak sipil, kuota asal nasional digantikan dengan yang mengutamakan keterampilan serta penyatuan keluarga. Berikutnya orang India dengan pendidikan tinggi yaitu ilmuwan, insinyur, dan dokter diikuti sebagian besar pemrograman software mulai berdatangan di AS.

Para penulis juga menyebutkan imigran India berbeda dari negara lain, yakni memiliki hak istimewa untuk mendapatkan pendidikan perguruan tinggi terkenal. Selain juga masuk dalam bagian kecil mendapatkan gelar master di AS.

"Ini adalah hasil terbaik dan mereka bergabung dengan perusahaan tempat yang terbaik naik ke puncak," kata pengusaha teknologi dan akademisi Viviek Wadhwa. "Jaringan yang dibangun [di Silicon Valley] juga memberi keuntungan, idenya adalah mereka akan saling membantu."


[-]

-

Hantu Resesi Mulai Makan Korban, Terbaru Induk Google

Sentimen: netral (72.7%)