Elon Musk akhirnya mantap membeli Twitter dan saat ini, media sosial itu sudah jatuh dalam kekuasaannya. Ternyata, ada beberapa pihak yang mendorongnya untuk mengakuisisi Twitter, salah satunya adalah mantan istrinya, Talulah Riley.

Elon Musk dan Talulah dua kali kawin cerai dan sampai saat ini, masih berhubungan baik meski sudah berpisah. Dalam dokumen legal yang dipublikasikan, Talulah diketahui mengirimkan beberapa pesan agar mantan suaminya itu lanjut membeli Twitter.

Tak hanya itu, Talulah juga meminta Elon mengubah proses moderasi konten di Twitter. "Bisakah kau membeli Twitter dan kemudian tolong menghapusnya?" demikian salah satu pesan Talulah kepada Elon pada Maret silam.

-

-

"Please lakukan sesuatu untuk memerangi woke-ism (di Twitter-red). Aku akan melakukan apapun untuk membantu," tambah Talulah yang berprofesi sebagai aktris ini, seperti dikutip detikINET dari New York Post, Rabu (2/11/2022).

Selain itu, Talulah Riley juga curhat pada Elon karena Twitter memblokir akun satir sayap kanan, The Babylon Bee. Akun ini dicekal karena menolak menghapus tweet yang menjuluki Rachel Levine, anak buah transgender Presiden Amerika Serikat Joe Biden, sebagai man of the year.

Tentu pesan dari Talulah bukan faktor satu-satunya yang memicu Elon Musk membeli Twitter senilai USD 44 miliar. Akan tetapi, Elon Musk sepertinya akan memenuhi permintaan Talulah.

Sebab, pemilik Tesla dan SpaceX itu sudah menjanjikan Twitter akan lebih lunak soal moderasi konten dan lebih mengedepankan kebebasan berbicara. Selain itu, keputusan untuk memberangus suatu akun harus melalui pertimbangan dewan moderasi konten, yang nantinya akan dibentuk di Twitter.

Simak Video "Elon Musk Bakal Bentuk Dewan Moderasi Twitter, Apa Tugasnya?"
[-]
(fyk/fay)