Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Mitsubishi
Grup Musik: APRIL
Institusi: Universitas Indonesia, ITB
Kab/Kota: New York, Tokyo
Ajaib Masuk, Bank Bumi Arta Punya 3 Bos Baru! Ini Profilnya
CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah menerima pengunduran diri dua direksi, emiten bank digital PT Bank Bumi Arta Tbk. (BNBA) mengumumkan tiga bos baru. Ketiganya adalah Aditya Putra Utama, John Engelen, dan Juliana Eteng.
Jajaran bos baru masuk setelah BNBA mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pasca kendali PT Takjub Financial Teknologi (Ajaib) menjadi 40% di perseroan.
Lebih rinci, Aditya Putra Utama ditunjuk perusahaan menjadi direktur menggantikan Henry Koenaifi yang mundur dari jabatannya. Henry sebelumnya adalah Direktur Perbankan Digital BNBA.
Selanjutnya, Juliana Eteng dipercaya mengemban amanah sebagai komisaris sekaligus merangkap komisaris independen perseroan. Juliana dipercaya menduduki jabatan yang sebelumnya diampu oleh Anton BS Hudyana.
Manajemen juga menunjuk John David Nehemia Engelen sebagai direktur perseroan yang akan menjalankan kewajiban sesuai dengan perseroan.
Penunjukan ketiga petinggi baru BNBA tersebut disetujui oleh 99,3% pemegang saham yang hadir dalam rapat pemegang saham.
Berdasarkan keterangan tertulis BNBA, Rabu (2/11/2022), sosok Aditya sebelum dicalonkan dan diangkat sebagai direktur memiliki peran sebagai general manager produk perbankan digital yang juga merupakan pejabat eksekutif di perseroan.
Sebelum di BNBA, Aditya merupakan Head Digital Products di PT Takjub Financial Teknologi (Ajaib) pada April hingga Juli 2022. Aditya juga sempat menjabat sebagai Head Payment dan Transaksi di PT Airpay Indonesia periode Mei hingga Juni 2020.
Selain itu, lulusan sarjana matematika ITB ini juga tergabung dalam perusahaan Standard Chartered Bank sejak 2014 hingga 2020.
Total, Aditya dilaporkan memiliki 9 tahun pengalaman di perbankan.
Sementara John David Nehemia Engelen Dalam RUPSLB resmi ditunjuk sebagai direktur kepatuhan Bank Bumi Arta. Pria berusia 33 tahun ini bekerja di law firm kenamaan di Indonesia sebagai banking and finance dan merger & acquisition.
John Engelen memiliki lebih dari 10 tahun pengalaman dalam bidang hukum dengan spesialisasi di bidang jasa keuangan dan hukum teknologi, baik sebagai konsultan hukum maupun sebagai Senior Vice President Legal & Compliance pada perusahaan unicorn di bidang jasa keuangan.
Engelen juga sempat memimpin beberapa proyek akuisisi bank. Selain itu, sosok direktur baru BNBA ini juga sempat mengisi posisi sebagai Senior Vice President pada perusahaan unicorn di bidang jasa keuangan.
Untuk diketahui, John Engelen memperoleh gelar Sarjana Hukum (SH) dari Universitas Indonesia pada tahun 2012. Kemudian dirinya melanjutkan studinya di Stanford Law School dan menyabet gelar Master of Law (LL.M.) pada 2018.
Kemudian, Juliana Eteng dalam keterangan manajemen BNBA dikatakan menjabat sebagai Komisaris Independen PT Bank Bumi Arta Tbk. Sebelum mengemban Amanah sebagai komisaris di perseroan, Juliana Eteng sempat berkarir di Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd Jakarta Branch.
Di perusahaan ini jabatan terakhir Juliana adalah Credit Analyst Department Head di Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd Cabang Jakarta (2010-2013), dimana ia bertanggung jawab untuk, antara lain, mengelola, mengkoordinasi, dan memimpin tim membuat kredit serta bertanggung jawab dalam memeriksa aplikasi, menganalisa dan mengawasi kredit para peminjam korporasi.
Sebelum menjadi analis kredit, dia juga pernah terlibat dalam departemen lain diantaranya sebagai Credit Middle Area Unit Head di Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd Cabang Jakarta (2007-2009), Japanese and Non Japanese Borrowers Credit Analyst Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd Cabang Jakarta ( 2000-2006), dan Account Officer di Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd Cabang Jakarta (1996-2000).
Dilaporkan, juliana meraih gelar Bachelor of Science in Business Administration (B.Sc.) dan Master of Business Administration (MBA) nya dari State University of New York at Buffalo, Amerika Serikat (AS).
[-]
-
Aplikasi Ajaib Sudah Kembali Normal, Dana Nasabah Aman(ayh/ayh)
Sentimen: positif (96.2%)