Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Tokoh Terkait
Dishub Sebut Pembangunan LRT Jakarta Fase 2 Terhambat Regulasi
Liputan6.com Jenis Media: Metropolitan
Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo mengungkapkan, proyek pembangunan LRT Jakarta Fase 2 terhambat regulasi. Hal tersebut diungkapkan Syafrin ketika ditemui di Kantor Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI Jakarta, Jakarta Pusat pada Selasa 1 November 2022.
"Untuk LRT memang kami masih fokus kepada bagaimana penyiapan regulasinya karena sejak 2015 sampai dengan (saat ini) beberapa kali dilakukan memang terpantau bahwa selalu gagal," kata Syafrin kepada wartawan.
Meskipun demikian, ia enggan merinci regulasi yang dimaksud.
"Salah satu yang menjadi akar permasalahan adalah dari sisi regulasi. Oleh sebab itu, sekarang kami masih fokus pada bagaimana penyelesaian regulasinya," tambah Syafrin.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono masih memikirkan apakah akan melanjutkan pembangunan rute LRT Jakarta pada tahun depan. Sebab, tidak ada penganggaran untuk LRT pada pengajuan anggaran pemerintah provinsi (Pemprov) DKI dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD tahun anggaran 2023.
"Itu menjadi pembahasan tersendiri. Nanti kita lihat apakah itu bisa kita lanjutkan. Nanti kita lihat anggaran di DKI," kata Heru di Monas, Jakarta Pusat, Jumat 28 Oktober 2022.
Heru mengatakan, program-program yang difokuskan pada masa jabatannya adalah banjir, macet, dan tata ruang serta menjaga perekonomian tetap stabil dalam menghadapi resesi di 2023.
"Kita lihat yang terpenting tadi, termasuk yang telah saya sampaikan tiga poin (banjir, macet, dan tata ruang). Termasuk juga menjaga situasi ekonomi biar supaya stabil sehingga konsentrasinya di situ,” kata Heru.
Meskipun demikian, menurut Heru, kelanjutan pembangunan LRT Jakarta Fase 2 dapat terealisasi saat kepemimpinan Gubernur DKI hasil Pilkada 2024.
"Kan bisa juga dilanjutkan oleh periode Gubernur berikutnya, periode 2024," ujar Heru.
Sentimen: positif (72.7%)