Small Sport Utility Vehicle (SUV) Honda bakal diluncurkan di Indonesia, Rabu (2/11). SUV ini masuk ke segmen SUV entry level yang dianggap sebagai pesaing Toyota Raize dan Daihatsu Rocky.

Rencana small SUV Honda itu sudah terendus penggiat otomotif nasional dalam beberapa bulan terakhir. Nama mengerucut pada generasi baru Honda WR-V, namun pihak Honda Prospect Motor (HPM) masih tutup mulut.

"Iya, nanti tanggal 2 kami akan luncurkan produk baru kami di segmen small SUV," kata Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM.

Small SUV Honda sebenarnya sudah beberapa kali tampil di pameran otomotif Indonesia dalam bentuk konsep.

Ini sejalan dengan klaim HPM, yang menjelaskan SUV ringkas lima penumpang itu merupakan hasil pengembangan dari mobil konsep yang sebelumnya telah dipamerkan Honda di Indonesia sejak 2021.

Beberapa bulan terakhir tertangkap uji coba jalan dengan stiker sebagai kamuflase.

Berdasarkan situs PKB Jakarta, mobil baru Honda terdaftar dengan kode DG 47 dan DG 48 yang diduga merupakan versi produksi dari SUV RS Concept. Sejauh ini mobil Honda dengan kode DG adalah BR-V.

Dalam situs ini terlihat jika mobil ini akan diposisikan lebih tinggi ketimbang Brio Satya dan RS, tetapi tetap menjadi SUV paling kecil Honda setelah BR-V.

Pada situs ini terlihat jika model dengan kode DG 47 akan menjadi varian dengan transmisi manual, sementara DG 48 menggunakan transmisi matik CVT. Lalu varian paling tinggi akan menggunakan nama sebagai RS CVT Z.

Sementara dapur pacu dari mobil ini yaitu menggendong mesin bensin 1.500 cc. Mesin ini lebih besar dari kompetitornya yaitu Toyota Raize yakni 1.000 cc turbo dan 1.200 cc konvensional.

Tenaga penjual dari dealer resmi Honda membocorkan harga small SUV Honda di kisaran mulai Rp180 jutaan hingga Rp200 jutaan.

Honda gencar sediakan model SUV

Peluncuran small SUV ini bukan tanpa alasan. Merunut beberapa bulan terakhir berdasarkan data Gaikindo, segmen SUV dalam negeri mengalami pertumbuhan. Hal ini yang menjadi alasan Honda kembali memperkuat line up SUVnya.

Penjualan SUV di Indonesia telah menjadi yang terlaris ketimbang MPV maupun LCGC pada 2021.Penjualan LCGC pada 2021 berjumlah 145.248 unit, sementara MPV sebanyak 202.010 unit, sedangkan segmen SUV melesat menjadi 227.626 unit.

"Sampai dengan 2020, MPV dan LCGC selalu menjadi segmen dengan penjualan terbesar, namun trend-nya cenderung stagnan," kata Ferdianto Budiono, Product Strategy Manager HPM beberapa waktu lalu di Nusa Dua, Bali.

Menurutnya, peningkatan penjualan model SUV dampak dari pemerataan pembangunan infrastruktur ke berbagai wilayah di Indonesia.

"Pembangunan jalan tol dan jalan utama, perkembangan UMKM dan industri lokal di berbagai daerah, hingga rencana pemindahan Ibukota Negara Republik Indonesia, mendorong terciptanya pasar otomotif baru dimana konsumen menginginkan mobil yang lebih sesuai dengan kondisi sekitar serta kebutuhan mereka," tukas Ferdianto.

[-]

[-]