Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Jasa Marga, IndiHome
Kab/Kota: Moskow, Phuket
Kaspersky Gelar Konferensi Siber di Tengah Musim Bocor Data Pribadi
CNNindonesia.com Jenis Media: Tekno
Kaspersky Asia Pacific Cyber Security Weekend (APAC CSW) digelar mulai hari ini, Kamis (25/8), di Phuket, Thailand. Di saat yang sama, tengah ramai isu kebocoran data berbagai situs perusahaan pelat merah RI.
Kaspersky Lab merupakan perusahaan penyedia keamanan siber dan anti-virus multinasional yang berkantor pusat di Moskow, Rusia, dan beroperasi di bawah perusahaan induk (holding company) yang berbasis di Inggris.
Jesmond Chang, Head of Corporate Communications Kaspersky APAC, mengatakan konferensi ini digelar sebagai titik awal penemuan baru solusi keamanan siber.
"Keingintahuan adalah dasar dari penemuan, mulai dari memimpin cara baru membuat roket hingga menemukan obat untuk penyakit mematikan, yang dimulai dengan mengajukan pertanyaan, seperti 'Bagaimana jika ...' (What if...)," ujarnya, dalam keterangan resmi.
"Tujuan konferensi kami adalah untuk mengeksplorasi dan mendiskusikan kemungkinan dalam keamanan siber dunia dengan pakar materi pelajaran dari seluruh APAC," lanjut dia.
Lantaran itu, Kaspersky menghadirkan sejumlah pakar yang bakal bicara soal 'What if...' dalam berbagai tema.
Di antaranya, Director of GReAT APAC Kaspersky Vitaly Kamluk bakal bicara soal dunia tanpa keamanan siber (What if... there was a world without cybersecurity); Senior Security Researcher GReAT APAC Suguru Ishimaru akan bertutur soal dunia tanpa ponsel pintar (What if... smartphones do not exist in the world?).
Selain itu, ada Senior Security Researcher GReAT APAC Noushin Shabab akan menjelaskan tentang surel (What if... emails were not opened?), serta Lead Security Researcher GReAT APAC Seongsu Park akan memaparkan dimensi lain dari internet (What if... we can see another dimension of the cyber world?).
Menurut Chang, pemaparan para pakar itu diharapkan bisa memacu inovasi keamanan siber.
"Dorongan untuk menemukan adalah hal yang saya yakini bisa membantu umat manusia untuk maju, dan inovasi merupakan bagian dari kemajuan teknologi tersebut," ujarnya.
Di saat yang sama, RI masih sibuk dengan berbagai kasus dugaan kebocoran data di perusahaan atau anak usaha BUMN. Hal itu terkait dengan penjualan data di salah satu situs forum hacker BreachForums (breached.to).
Terkini, data milik PT Jasamarga Tollroad Operator, yang merupakan unit usaha di bawah PT Jasa Marga (Persero) Tbk, diduga mengalami kebocoran data KTP hingga berkas perusahaan sebesar 252 GB.
Kelompok peretas dengan nama Desorden Group mengklaim berada di balik kebocoran data lembaga pengelola jalan tol ini.
Selain itu, ada pula penjualan data meteran listrik diduga milik pelanggan PLN dan data riwayat peramban (history browser) pelanggan IndiHome di forum yang sama.
VP Network/IT Strategy, Technology & Architecture Telkom Rizal Akbar mengatakan bahwa data IndiHome yang beredar saat ini tidak valid, baik dari jumlah digit maupun format penomoran.
Namun demikian, Telkom mengakui menyimpan data browsing history pelanggan data tiga bulan terakhir dengan dalih sesuai peraturan perundangan.
Senada, PLN mengatakan data pelanggan yang dijual di forum itu tidak valid.
Sementara, Jasamarga belum merespons permintaah konfirmasi soal dugaan bocor data ini.
(arh/arh)[Gambas:Video CNN]
Sentimen: netral (48.5%)