FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pegiat Media Sosial Tatak Ujiyati menilai Menteri Desa dan Daerah Tertinggal Yandri Susanto menyedihkan. Usai ketahuai menyalah gunakan jabatannya.

“Menyedihkan sih, seorang menteri kok nggak bisa membedakan urusan personal & urusan negara,” kata Tatak dikutip dari unggahannya di X, Rabu (23/10/2024).

Padahal, menurutnya hal tersebut etika dasar. Sebagai orang yang memangku jabatan setingkat menteri.

“Ini kan persoalan etika yang dasar banget,” ucapnya.

Menurutnya, hal tersebut menunjukkan perlunya kursus pemerintahan dan anti korupsi. Sebelum seaeorang menduduki jabatan strategis.

“Ada perlunya tuh semua kandidat ikut kursus governance & anti corruption dulu tuh sebelum menduduki jabatan top manajemen,” ujarnya.

Yandri sebelumnya ketahuan menggunakan surat dengan logi Kementerian Desa, padahal kegiatan yang digelar merupakan acara pribadu.

Itu ditujukan kepada Kepala Desa, Sekretaris Desa, Staf Desa, Ketua RT dan RW, serta kader PKK dan Posyandu sekecamatan Kramat Watu, Serang, Banten. Tertanggal 21 Oktober.

Undangan tersebut dalam rangka menghadiri Haul ibu dari Yandri, peringatan Hari Santri, dan Tasyakuran. Berlangsung hari ini, 22 Oktober 2024.

Belakangan diketahui, istri Yandri Susanto Ratu Rachmatuzakiyah merupakan Calon Bupati Serang. Ia diusung oleh PAN. 

Sementara itu, Yandri mengakui kesalahannya. Ia bahkan berterima kasih kepada Mahfud MD jadi sosok mengkritik Yandri.

“Saya terima kasih ke Pak Mahfud yang sudah mengkritik dan insyaallah tidak akan kita ulangi lagi," ujar Yandri kepada awak media, usai acara haul ke-2 almarhumah ibunya di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (22/10).