Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Semarang
Ini Arti Penting Sharing Bisnis UMKM, Perusahaan dengan Sekolah Vokasi
Liputan6.com Jenis Media: Regional
Liputan6.com, Semarang - Sekolah Vokasi Undip bersama PT Sriboga Flour Mill menggelar acara "Sharing Bisnis UMKM Sukses". Mengajak 150 UMKM kota Semarang dan sekitarnya. Selain berbagi tips sukses, acara ini juga untuk meluncurkan teaching factory (Tefa) "Vokabis" SV Undip. Tefa bertujuan mengembangkan pendidikan dan ketrampilan mahasiswa prodi Akuntansi SV Undip.
Maria Wuri Handayani Marketing Manager Sriboga menyebut bahwa UMKM menjadi salah satu stakeholder perusahaan sehingga Sriboga berkepentingan meningkatkan skill mereka. "Mahasiswa Sekolah Vokasi Undip juga diharapkan memahami ketrampilan yang dibutuhkan jika sudah selesai kuliah," katanya.
Ikut hadir dari Sriboga adalah Agus Surono, Regional Business Manajer Area Central 1, Ja’far Shodiq Nasional Sales Manager dan Ahmad Mukholil selaku kepala Divisi Pemberdayaan UMKM. Sementara itu Sekolah Vokasi Undip menghadirkan Dr Edi Rahardja SE, MSi (Kepala Departemen Bisnis dan Keuangan), Apip, SE, MSi, Ketua program Studi Akuntansi Perpajakan, kepala departemen, Manajer & Supervisor, semua dosen dan Segenap civitas Akademika Sekolah Vokasi Undip. Ada pula UMKM dari wilayah Semarang Raya dan sekitarnya
Menurut Maria Wuri Handayani, Undip merupakan perguruan tinggi unggul dalam bidang keilmuan dan teknologi. "Sudah terbukti mengembangkan potensi masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan berkelanjutan," katanya.
Acara "sharing bisnis UMKM Sukses" di Semarang merupakan safari terakhir yang dilakukan Sriboga. Event yang sama sebelumnya sukses digelar di 6 kota lainnya di Indonesia dan melibatkan perguruan tinggi di kota kota tersebut. Dr. Edi Rahardja SE, MSi dan Apip, SE, MSi menyampaikan apresiasinya atas kerjasama ini.
Dijelaskan pula bahwa launching teaching factory (Tefa) "Vokabis" merupakan upaya membekali mahasiswa dengan pengalaman sesuai kebutuhan industri. "SV Undip mengembangkan teaching factory yang bisa memberi pembelajaran berkualitas dan praktek nyata yang didukung teknologi terkini yang berbasis industri nasional, dan global," katanya.
Sentimen: positif (93.8%)