Sentimen
Positif (97%)
24 Okt 2024 : 19.48
Informasi Tambahan

Kasus: Demam berdarah dengue

108 Orang Positif DBD, Puskesmas Polewali Mandar Over Kapasitas

25 Okt 2024 : 02.48 Views 2

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Hiburan

Polewali Mandar, Beritasatu.com - Sebanyak 108 orang warga Desa Ambo Padang, Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat terjangkit penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan dirawat di Puskesmas di wilayah tersebut.

Warga terserang DBD sejak Oktober hingga kini kasusnya terus meningkat. Bahkan, banyaknya warga di wilayahnya yang terjangkit DBD membuat fasilitas kesehatan di wilayah tersebut over kapasitas.

Puskesmas yang ada di Desa Ambo Padang tidak mampu menampung pasien DBD, pasalnya setiap hari mereka harus melayani delapan hingga 10 orang warga yang terserang penyakit DBD.

Banyaknya pasien yang dirawat sehingga membuat puskesmas kewalahan melayani dan tidak mampu menampung jumlah pasien karena ruangan melebihi kapasitas, bahkan seluruh ruangan yang ada di fasilitas kesehatan dimanfaatkan untuk merawat pasien.

Warga yang datang melakukan pemeriksaan kesehatan rata-rata mengeluhkan demam, meriang dan mual. Dominan pasien yang terserang DBD adalah orang dewasa.

Sementara untuk pasien anak yang membutuhkan perawatan serius dan ditangani ke Rumah Sakit Andi Depu Polewali.

Meski kasus ini mengalami peningkatan, hingga saat ini belum ada laporan terkait adanya korban jiwa akibat virus DBD. Dinas Kesehatan setempat terus melakukan perawatan dan pemeriksaan terhadap pasien DBD selama 24 jam.

Sementara pasien yang sudah sembuh akan diizinkan pulang dengan tetap menjaga kesehatan dan kebersihan di lingkungan sekitar rumah.

Petugas Puskesmas Dokter Ria mengatakan, kasus DBD pertama kali diduga dibawa oleh warga yang sakit dari luar daerah kemudian dipulangkan ke kampung halaman, sehingga virus deman berdarah tersebar.

"Awalnya ada pendatang yang dari luar, terus dia datang ke sini diambil keluarganya dari luar,  mungkin dia demam sudah lama di tempat lain kemudian dinyatakan positif DBD. Mungkin sudah tersebar ke warga-warga yang lain," kata dr Ria kepada wartawan, Kamis (24/10/2024).

Selain itu, kata dr Ria, warga juga tidak menjaga kebersihan lingkungannya, pemahaman tentang kebersihan masih kurang, sehingga DBD menyebar di wilayah ini.

"Kalau sampai saat ini ada 108 orang yang terjangkit, semuanya dari Desa ambo Padang," ujarnya.

Menurutnya, untuk orang dewasa dilakukan di tiga puskesmas sementara untuk anak-anak difokuskan di rumah sakit.

"Penangananya kami observasi dulu di sini ada tiga tempat yaitu di Puskesmas Padang Mawalle, ada juga di Puskesmas Batupanga, sementara kalau anak-anak ada yang kondisinya juga buruk kami rujuk ke rumah sakit," tambahnya.

Ia menjelaskan, hampir semua kalangan terjangkit DBD mulai dari anak-anak hingga orang tua, sehingga kondisi fasilitas kesehatan ditempat ini tidak mampulagi menampung pasien DBD.

"Kalau over kapasitas pastinya over, mana setiap hari yang masuk bukan hanya satu dua orang, tapi 10 bahkan lebih," jelasnya.

Sentimen: positif (97%)