Google PHK Ratusan Karyawan Divisi Marketing
CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Google melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawannya di divisi marketing.
Melansir Reuters, Selasa (16/1), langkah ini menambah tanda-tanda bahwa PHK di anak usaha Alphabet akan terus berlanjut tahun ini.
Pasalnya, Google berupaya mengadopsi perangkat lunak dan otomatisasi kecerdasan buatan untuk meringankan beban kerja.
Pekan lalu, Google juga mengatakan akan memberhentikan beberapa karyawan di unit Voice Assistant, tim perangkat keras yang bertanggung jawab atas Pixel, Nest, dan Fitbit.
Sebelumnya, sejumlah perusahaan dan bank global juga melakukan PHK. Salah satunya Pixar Animation Studios milik Walt Disney (DIS.N) yang dikabarkan akan memangkas 300 karyawan.
Kamis (11/1) lalu, sumber Reuters mengatakan PHK tersebut dilakukan lantaran beberapa produksi rampung digarap dan sekarang mereka kelebihan pekerja.
Menurutnya, studio Pixar Emeryville di California, Amerika Serikat, mempekerjakan karyawan untuk menggarap serial streaming. Namun, ketika produksi tersebut selesai, karyawan yang ada melebihi jumlah yang dibutuhkan.
Ada juga Citigroup yang melakukan PHK terhadap 20 ribu pegawainya imbas rugi US$1,8 miliar atau sekitar Rp27,96 triliun (asumsi kurs Rp15.533 per dolar AS).
Bank raksasa asal AS itu harus memangkas sekitar 8 persen dari total karyawannya mulai 2024 hingga 2026. Saat ini, Citigroup punya sekitar 239 ribu pegawai.
Kerugian yang dialami Citigroup disebabkan bengkaknya biaya hingga US$3,8 miliar yang terungkap dalam keterbukaan Bursa AS.
Biaya itu mencakup beban reorganisasi perusahaan, cadangan terkait devaluasi mata uang dan ketidakstabilan di Argentina dan Rusia, serta pembayaran US$1,7 miliar untuk mengisi kembali dana asuransi simpanan pemerintah.
Sementara itu, Chief Financial Officer Citigroup Mark Mason menekankan PHK massal ini tidak akan berdampak pada perkiraan pertumbuhan pendapatan perusahaan.
(fby/pta)Sentimen: negatif (97.7%)