Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: BNI
BREN Bukukan Pendapatan US$ 290 Juta pada Paruh Pertama 2024
Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, Beritasatu.com - PT Barito Renewables Energy Tbk atau BREN membagikan capaian kinerja perseroan lewat public expose secara daring. Diketahui, pada paruh pertama 2024, BREN membukukan pendapatan sebesar US$ 290 juta atau Rp 4,5 triliun. Selain itu, BREN juga mencatatkan EBITDA sebesar US$ 243 juta atau Rp 3,7 triliun pada periode yang sama.
"Pada 2021 hingga 2023, revenue kami bertumbuh sebesar 5,2%. Pada paruh pertama 2024, kami membukukan pendapatan sebesar US$ 290 juta. EBITDA juga bertumbuh sebesar 6,1% selama 2021 sampai dengan 2023. Pada paruh waktu pertama 2024, kami membukukan EBITDA sebesar US$ 243 juta. Selain itu, EBITDA margin kami stabil di angka 84%," ucap Corporate Secretary BREN Merly pada Kamis (24/10/2024).
Selain pendapatan dan EBITDA, perseroan juga mengumumkan besaran laba bersih yang diatribusikan kepada pemegang saham. Diketahui, angkanya bertumbuh 11,5% sejak 2022 hingga 2023. Pada paruh pertama 2024 angkanya sebesar US$ 58 juta.
"Sementara, net debt to equity ratio kami menunjukkan adanya penurunan. Pada first half atau paruh waktu pertama 2024, sedikit meningkatkan jadi 2,32 kali. Ini terkait dengan adanya tambahan pinjaman untuk akuisisi wind energy kami," tambah Merly.
Diketahui, pada tahun ini, BREN melalui anak usahanya PT Barito Wind Energy (Barito Wind) mengakuisisi 99,9% saham PT UPC Sidrap Bayu Energy (Sidrap) dari UPC Renewables Asia Pacific Holding Pte Ltd, ACEN Renewables International Pte Ltd, UPC Renewables Asia III Limited, Sidrap (HK) Limited, dan Sunedison Sidrap BV.
Pada kesempatan yang sama, Merly juga menyampaikan perkembangan penggunaan dana IPO yang diterima oleh BREN. BREN melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Oktober 2023 dan menerima dana bersih sebesar Rp 3.082,4 miliar.
“Kami gunakan seluruhnya untuk penyetoran modal kepada Star Energy Group Holding sebesar Rp 2.585 miliar, yang telah digunakan untuk melakukan pembayaran sebagian utang fasilitas B kepada Bangkok Bank Public Company Limited dengan lebih kurang ekuivalen sebesar US$ 90 juta.”
"Perseroan juga telah memenuhi kewajiban pembayaran kepada Star Energy Oil and Gas (SEOG) terkait dengan penggantian biaya akuisisi atas 4,8% saham yang dimiliki oleh ACEHI yang ekuivalen dengan US$ 72,5 juta," tambah Merlyn.
Lebih lanjut, Merlyn mengatakan, perseroan telah menyetorkan modal kepada Barito Wind sebesar Rp 497,4 miliar yang telah kami gunakan juga untuk pembayaran fasilitas B dari Bank Negara Indonesia (BNI) untuk akuisisi atas lapangan angin Sidrap 1 dan ekuivalen dengan US$ 29 juta dan juga untuk kebutuhan umum korporat di PT Barito Wind Energy.
"Atas seluruh penggunaan realisasi dana IPO ini juga telah kami laporkan kepada OJK sesuai dengan peraturan yang berlaku dan terakhir pada tanggal 12 Juli 2024," tutup Merlyn.
Sentimen: positif (97.7%)