Sentimen
Negatif (99%)
22 Nov 2023 : 14.26
Tokoh Terkait
Itamar Ben-Gvir

Itamar Ben-Gvir

3 dari 38 Menteri Israel Tolak Gencatan Senjata di Gaza, Siapa Saja?

22 Nov 2023 : 21.26 Views 3

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Internasional

Jakarta, CNN Indonesia --

Tiga dari 38 menteri kabinet Israel menentang kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina.

Ketiga menteri itu antara lain Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir dari Jewish Power, sebuah partai politik sayap kanan Israel yang dipimpin dia sendiri.

Dua menteri lainnya juga berasal dari partai yang sama dengan Ben-Gvir. Kendati begitu, belum ada yang merinci siapa dua menteri lain selain Ben-Gvir yang menolak kesepakatan ini.

Pada Rabu (22/11), mayoritas kabinet Israel menyetujui gencatan senjata sebagai balasan atas kesepakatan pertukaran sandera di Gaza dan pembebasan tahanan Palestina dari penjara Israel.

Kesepakatan ini dicapai tak lama setelah desakan warga Israel belakangan kian kencang, meminta pemerintah mengupayakan pembebasan sandera.

Keputusan ini sendiri dicapai dalam voting yang digelar kabinet pada Selasa (21/11) malam hingga Rabu (22/11) dini hari.

"Kami telah memutuskan keputusan yang sulit malam ini, tapi ini adalah keputusan yang benar," ucap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam rapat kabinet Israel pada Rabu dini hari usai rapat.

Meski begitu, Netanyahu mewanti-wanti bahwa agresi Israel ke Gaza akan tetap lanjut sampai tujuan negaranya tercapai.

"Saya ingin menegaskan. Kita sedang dalam perang dan akan terus berperang sampai kita mencapai seluruh tujuan kita, untuk menghancurkan Hamas, dan untuk membebaskan seluruh sandera dan warga kita yang hilang," kata Netanyahu.

"Kami akan memastikan bahwa tidak ada lagi entitas di Gaza yang akan mengancam Israel," paparnya menambahkan seperti dikutip Jerusalem Post.

Dikutip Times of Israel, belum jelas detail kesepakatan Hamas dan Israel soal gencatan senjata ini. Namun, gencatan senjata ini menjadi yang pertama sejak agresi Israel berlangsung ke Gaza imbas serangan Hamas pada 7 Oktober lalu.

Kesepakatan gencatan senjata ini dikabarkan mencakup pembebasan sekitar 50 dari 200 sandera Hamas. Israel juga sepakat mengembalikan sekitar 150 tahanan Palestina yang selama ini dihukum di penjara negara tersebut.

Agresi Israel ke Palestina masih berlanjut dan semakin membabi buta sejak perangnya dengan Hamas pecah 7 Oktober lalu.

Per Rabu (22/11), Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan korban tewas akibat agresi Israel telah mencapai 14.128 orang. Sebanyak 5.600 di antaranya adalah anak-anak dan 3.550 lainnya perempuan.

(blq/dna/bac)

Sentimen: negatif (99.8%)