CSIS Nilai Program Makan Bergizi Gratis Banyak Positifnya, tapi Berharap Tepat Sasaran Nasional 25 Oktober 2024
25 Okt 2024 : 20.01
Views 3
Kompas.com Jenis Media: Nasional
CSIS Nilai Program Makan Bergizi Gratis Banyak Positifnya, tapi Berharap Tepat Sasaran
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Center for Strategic and International Studies (CSIS) menilai program
makan bergizi gratis
yang menjadi program unggulan Presiden
Prabowo
Subianto memiliki banyak manfaat positif.
CSIS pun memberikan catatan agar program tersebut bisa berjalan maksimal dan tepat sasaran.
“Kita bisa lihat bahwa
free meal
program ini sebenarnya ada banyak sekali manfaat positifnya, dan seharusnya memang didukung,” kata Direktur Eksekutif CSIS Yose Rizal dalam diskusi bertajuk “Merespons Kabinet Prabowo-Gibran: Implikasi, Risiko, dan Masukan” di Jakarta, Jumat (25/10/2024).
Secara khusus, Yose meminta agar operasional dan penyaluran program makan bergizi ini bisa berjalan optimal.
Dia mengingatkan jangan sampai terjadi kebocoran atau penyimpangan terkait program tersebut.
“Jangan sampai kemudian terjadi kebocoran-kebocoran yang memang juga sudah disebutkan atau diwanti-wanti oleh Pak Presiden,” ujarnya.
Selain itu, ia menekankan program ini harus betul-betul menyasar anak-anak atau tepat sasaran sehingga anggarannya juga tidak terlalu memberatkan.
“Ada semacam pemilihan-pemilihan agar supaya bisa dari sisi anggarannya menjadi lebih tidak terlalu memberatkan, di satu sisi yang lainnya, subsidi-nya ataupun bantuannya mencapai sasaran dengan lebih baik,” katanya.
Presiden Prabowo sebelumnya meminta agar seluruh jajarannya mendukung program makan bergizi gratis. Menurutnya, program ini merupakan program yang strategis. Ia pun telah memerintahkan Badan Gizi Nasional dan kementerian/lembaga terkait untuk merealisasikan program ini.
Adapun program makan bergizi gratis akan akan dimulai pada 2 Januari 2025.
Kepala Badan Gizi Nasional mengatakan, ada sejumlah pihak yang dilibatkan untuk menyukseskan program ini, salah satunya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"Jadi (2 Januari 2025). TNI itu salah satu mitra yang bisa membantu kesuksesan program makan bergizi. Salah satu saja, sementara mitra lain juga kan banyak," kata Dadan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2024).
Dadan menuturkan, TNI sebagai mitra operasional bakal dilibatkan mengingat institusi itu memiliki struktur hingga ke lapisan bawah.
Menurutnya, penerima program bakal diprioritaskan untuk ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, dan seluruh anak sekolah dari mulai PAUD sampai SMA negeri dan swasta.
Dia menambahkan, penyusunan organisasi Badan Gizi Nasional sudah selesai dibentuk dan akan segera beroperasi dengan kantor di Kompleks Kementerian Pertanian.
Kendati demikian, Dadan belum dapat memastikan berapa anggaran yang disiapkan untuk satu porsi makan bergizi gratis.
"Ya itu nantilah, terlalu teknis. Pasti dilaksanakan. (Supply-nya) dari lokal," ujar dia.
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (99.9%)