Sentimen
8 Penyakit yang Mengintai jika Tubuh Kekurangan Vitamin D
Beritasatu.com Jenis Media: Hiburan
Jakarta, Beritasatu.com – Vitamin D merupakan nutrisi esensial yang sangat penting untuk kesehatan tubuh. Nutrisi ini membantu tubuh menyerap kalsium, yang vital untuk kesehatan tulang.
Selain itu, vitamin D juga berperan dalam meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh, mendukung fungsi otot, mengatur tekanan darah, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan berbagai penyakit serius. Berikut ini delapan penyakit yang mengintai akibat kekurangan vitamin D, dikutip dari WebMD, Kamis (24/10/2024).
1. Osteoporosis
Kekurangan vitamin D menghambat penyerapan kalsium, sehingga tulang menjadi rapuh dan berisiko patah. Osteoporosis dapat menyebabkan deformitas tubuh dan gangguan fungsi motorik.
2. Osteomalacia dan rakhitis
Osteomalacia adalah penyakit tulang lunak pada orang dewasa, mirip dengan rakhitis pada anak-anak. Kedua kondisi ini disebabkan oleh kekurangan vitamin D yang menghalangi penyerapan kalsium. Gejalanya meliputi nyeri otot, kelemahan, dan deformitas tulang.
3. Penyakit jantung dan strok
Kadar vitamin D yang rendah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan strok. Vitamin D berperan dalam regulasi tekanan darah dan profil lipid darah. Kekurangan vitamin ini dapat meningkatkan tekanan darah dan resistensi insulin.
4. Multiple sclerosis
Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara kadar rendah vitamin D dan peningkatan risiko multiple sclerosis (MS), sebuah penyakit autoimun yang merusak sistem saraf pusat. Vitamin D berperan dalam modulasi respon imun.
5. Depresi
Reseptor vitamin D ditemukan pada area otak yang mengatur suasana hati. Kadar rendah vitamin D telah dikaitkan dengan gejala depresi, seperti kelelahan mental dan fisik. Beberapa penelitian menunjukkan terapi vitamin D dapat membantu mengurangi gejala depresi.
6. Penyakit autoimun
Vitamin D berhubungan dengan beberapa penyakit autoimun, seperti artritis reumatoid dan lupus erythematosus. Meski mekanisme pastinya belum sepenuhnya dipahami, penelitian menunjukkan kekurangan vitamin D dapat memicu aktivitas limfosit yang tidak normal.
7. Diabetes melitus tipe 2
Tidak sedikit penelitian menunjukkan kadar rendah vitamin D berhubungan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2. Vitamin D dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengatur metabolisme glukosa, meskipun efektivitas terapi vitamin D dalam pencegahan diabetes masih diperdebatkan.
8. Sindrom kelelahan kronis
Banyak pasien sindrom kelelahan kronis menunjukkan kadar vitamin D yang rendah. Meskipun mekanisme pastinya belum jelas, beberapa ahli kesehatan percaya terapi vitamin D dapat membantu mengurangi gejala.
Sentimen: negatif (100%)