Sentimen
Positif (96%)
23 Agu 2022 : 18.22
Informasi Tambahan

BUMN: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, IndiHome

Tokoh Terkait

Telkom Tegaskan Tak Ada Kebocoran: Data yang Beredar Tidak Valid

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Tekno

23 Agu 2022 : 18.22
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Telkom Indonesia (Telkom) menegaskan tak ada kebocoran data pelanggan IndiHome seperti yang dibicarakan di pemberitaan media beberapa waktu terakhir.

Telkom menegaskan seperti yang telah disampaikan saat pendalaman yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, Telkom pastikan bahwa tidak terdapat temuan data yang mengandung nomor IndiHome yang valid. Selain itu tidak ada sistem di Telkom yang menyimpan riwayat pencarian (browsing history) dan data pribadi pelanggan secara berdampingan.

SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom Ahmad Reza menyampaikan pihaknya telah melakukan penelusuran dan investigasi secara menyeluruh.

"Kami meyakini dan memastikan bahwa tidak ada kebocoran data pelanggan di sistem kami dan ini 100 persen merupakan data yang difabrikasi oleh pihak maupun oknum yang ingin memojokkan Telkom," jelas Ahmad Reza dalam keterangannya, Senin (22/8).

"Keseluruhan data pelanggan, kami simpan di dalam sebuah sistem keamanan siber yang terintegrasi dan dikelola berdasarkan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku," tambahnya.

Sementara itu, VP Network/IT Strategy, Technology & Architecture Telkom Rizal Akbar mengatakan bahwa data yang beredar saat ini mencantumkan nomor IndiHome yang tidak valid, baik dari jumlah digit maupun format penomoran.

Adapun terkait data browsing history, Telkom menyimpan data tiga bulan terakhir sesuai peraturan perundangan yang berlaku untuk memastikan kenyamanan pelanggan dalam menggunakan layanan, di antaranya UU No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi dan PP No. 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi.

"Tidak ada niat Telkom untuk mematai-matai atau mengambil manfaat dari data historis maupun data pribadi pelanggan," ungkap Ahmad Reza.

Sebagai perusahaan terbuka yang dual listing, kata dia, Telkom mematuhi etika bisnis, compliance dan tata kelola perusahaan sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

"Syukur Alhamdulilah tidak terjadi peretasan data pada sistem kami dan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut menjaga suasana kondusif sehingga dapat kami pastikan bahwa data yang beredar di publik adalah bukan data kami," ujarnya.

"Kami akan terus berupaya meningkatkan pengamanan data pelanggan dan menjadikan hal ini sebagai prioritas utama demi meningkatkan kenyamanan pelanggan," tutup Ahmad Reza.

(osc/osc)

Sentimen: positif (96.9%)