Sentimen
Negatif (99%)
23 Okt 2024 : 17.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Pekanbaru, Banda Aceh

Tragedi Kematian 3 Pengungsi Rohingya Ungkap Jaringan Perdagangan Manusia di Aceh Selatan

24 Okt 2024 : 00.00 Views 3

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Regional

Banda Aceh, Beritasatu.com - Penemuan 150 pengungsi Rohingya dalam kondisi memprihatinkan di sebuah kapal yang terombang-ambing di perairan Labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan, mengungkap sisi gelap perdagangan manusia. Tragisnya, tiga nyawa melayang dalam perjalanan tersebut.

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Joko Krisdiyanto mengungkapkan para etnis Rohingya diduga menjadi korban perdagangan manusia oleh sindikat yang memanfaatkan situasi sulit para pengungsi Rohingya.

"Mereka berangkat dari Cox's Bazar, Bangladesh pada awal Oktober lalu dengan harapan mencapai kehidupan yang lebih baik. Namun, justru berakhir dalam tragedi," kata Joko, Rabu (23/10/2024).

Joko menjelaskan, dari hasil penyelidikan sementara menunjukkan para pelaku telah membeli kapal nelayan KM Bintang Raseuki untuk melancarkan aksinya. Kapal tersebut kemudian digunakan untuk menjemput para pengungsi Rohingya di tengah laut dan membawanya ke Aceh Selatan. 

“Tiga orang tersangka berhasil ditangkap. Para tersangka dijerat dengan pasal perdagangan orang dengan ancaman hukuman berat,” jelasnya. 

Ketiga pria yang ditangkap adalah F (35), I (32), dan A (33) yang diciduk di Pakpak Barat, Sumatera Utara pada Jumat (18/10/2024).

Sebelumnya, polisi berhasil mengungkap jaringan penyelundupan manusia lintas negara setelah menangkap tiga tersangka yang diduga terlibat dalam penyelundupan 216 pengungsi Rohingya ke perairan Aceh Selatan. 

“Diketahui jumlah awal etnis Rohingya ada 216, tetapi 50 orang diduga telah berhasil menuju Pekanbaru dengan biaya sebesar Rp 20 juta,” kata Dirreskrimum Polda Aceh Ade Harianto.


 

Sentimen: negatif (99%)