Jakarta, Beritasatu.com - Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BPPK) Budiman Sudjatmiko mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan melakukan upaya percepatan pengentasan kemiskinan melalui sejumlah program, termasuk makan bergizi gratis. 

"Kebijakan Pak Prabowo dengan dibentuknya Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan ini dalam rangka anti-poverty mainstreaming atau poverty alleviation mainstreaming, pengarusutamaan pengentasan kemiskinan dari setiap program-program pemerintah," kata Budiman saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (22/10/2024).

Salah satu upaya percepatan pengentasan kemiskinan, kata Budiman, akan dilakukan melalui program makan bergizi gratis. Menurutnya, program tersebut berpihak pada masyarakat miskin dan kelas menengah rentan miskin, baik itu dari aspek supply maupun demand.

Ia mengatakan, program makan bergizi gratis menyediakan aspek demand, berupa permintaan makanan cukup besar mencapai 82 juta orang. "Sehingga ekosistemnya terbentuk nutup. Ibarat lingkaran, ekosistem lingkaran itu nutup. Karena setidaknya akan ada 82 juta orang yang harus dikasih makan setiap hari," kata Budiman.

Selain aspek demand, program tersebut juga dapat dimanfaatkan dari aspek suplai. “Suplai makan bergizi diharapkannya dapat dilakukan oleh para pelaku usaha masyarakat kelas menengah dan miskin,” kata dia.

Dia mengatakan pemerintah ingin program makan bergizi gratis yang menyasar 82 juta orang disuplai tidak hanya oleh vendor besar.  "Maka berasnya, sayurannya, telurnya, itu terutama bukan karena disuplai vendor-vendor besar, tetapi oleh orang-orang yang baru jatuh miskin," kata Budiman.

Ia menargetkan, setidaknya setengah produksi dari program makan bergizi gratis dapat disuplai masyarakat miskin dan masyarakat menengah rentan miskin. “Minimal harus 50% orang miskin jadi suplier. Namun, tentu saja kita sediakan akses, kita sediakan aset,” kata dia.

Dia mengatakan pihaknya akan berbicara dengan Permodalan Nasional Madani (PNM) agar memberikan kredit usaha rakyat (KUR) pada warga miskin untuk memasok bahan program makan bergizi gratis.

"Tujuannya agar orang miskin bisa membuat kandang untuk suplai daging ayam dan telor, sehingga BGN (Badan Gizi Nasional) bisa terima pasokan itu," pungkas Budiman.