Jakarta, Beritasatu.com - Korban penyimaran air keras di Cengkareng, Jakarta Barat, Agus Salim, melaporkan YouTuber sekaligus pegiat sosial, Pratiwi Noviyanthi ke Polda Metro Jaya. Agus yang merasa nama baiknya tercemar serta keberatan dengan pernyataan tersebut memutuskan untuk melaporkan masalah ini ke pihak kepolisian dan menggandeng Farhat Abbas sebagai kuasa hukum Agus.

Pratiwi Noviyanthi atau akrab disapa Novi dikenal sebagai _influencer_ sekaligus pendiri Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan.

Farhat Abbas menjelaskan, persoalan tersebut bermula ketika Agus menjalani operasi mata dan membagikan kisahnya di podcast Curhat Bang Denny Sumargo.

Selanjutnya, Novi menggalang dana dan berhasil mengumpulkan Rp 1,5 miliar yang langsung ditransfer ke rekening pribadi Agus.

"Dana tersebut sudah diterima oleh pelapor," ujar Farhat Abbas di Jakarta belum lama ini.

Namun, pada awal Oktober 2024, Novi meminta kembali agar uang donasi tersebut dikembalikan. Ia menduga bahwa Agus telah menyalahgunakan dana tersebut untuk membayar cicilan rumah dan belanja _online_.

"Permintaan tersebut disertai dengan ancaman, tuduhan, dan fitnah seolah-olah pelapor tidak amanah dalam penggunaan dana donasi," kata Farhat.

Sementera itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, Agus Salim pun melaporkan dengan tuduhan pencemaran nama baik dan UU ITE, pada 19 Oktober 2024 lalu.

"Saudara MAS melaporkan dugaan pencemaran nama baik atau fitnah melalui media elektronik sesuai dengan ketentuan UU ITE," katanya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, di Polda Metro Jaya, Selasa (22/10/2024).

Ade menjelaskan, laporan ini dilayangkan lantaran Agus merasa terancam dan dituduh menyelewengkan dana donasi yang telah diterimanya.

"Ada tuduhan dan fitnah yang menyebutkan, seolah-olah pelapor tidak amanah dan adanya dugaan penyalahgunaan dana donasi tersebut," pungkas Ade.