Jakarta, Beritasatu.com - Menjelang pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia, Wakil Ketua Harian DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Najmi Mumtaza Rabbany menyampaikan keyakinannya bahwa Prabowo telah berupaya membangun posisi strategis Indonesia, baik di tingkat lokal maupun internasional.

Najmi menilai Prabowo sebagai sosok yang matang, berpengalaman militer, dan memiliki pemahaman mendalam tentang geopolitik.

Dia percaya, di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran, Indonesia akan mengalami perbaikan dalam 5 tahun ke depan. Keyakinan ini didasarkan pada langkah Prabowo yang aktif mengunjungi berbagai daerah dan negara lain, yang dinilai sebagai upaya diplomasi untuk memperkuat posisi Indonesia di panggung dunia.

“Dalam kacamata saya, apa yang dilakukan Pak Prabowo menjelang dilantik, insyaallah besok, beliau berusaha membangun posisi strategis, tidak hanya di area lokal tetapi juga dunia internasional,” kata Najmi Mumtaza, Sabtu (19/10/2024).

Namun, Najmi juga mengingatkan bahwa masyarakat mungkin akan membandingkan pemerintahan Prabowo dengan era Joko Widodo (Jokowi). 

Ia menambahkan, ada beberapa aspek penting dalam menjalankan pemerintahan, seperti pola pikir demokratis dan keterampilan politik. Najmi menyampaikan, gagasan tentang negara yang demokratis dan kebebasan berpendapat harus diinternalisasi menjadi tindakan nyata.

“Tindakan demokrasi ini tercermin dalam gaya kepemimpinan seorang pemimpin. Sedangkan keterampilan politik dapat diukur dari kemampuan pemimpin membawa Indonesia dalam 5 tahun ke depan,” kata Najmi.