Sentimen
Tokoh Terkait
Tim Anies: Indonesia Emas Bukan Hanya Soal Pendapatan Per Kapita
CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Tim Ekonomi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Wijayanto Samirin mengatakan cita-cita Indonesia Emas 2045 bukan soal peningkatan pendapatan per kapita tetapi pemerataan di seluruh wilayah Indonesia.
Ia mengatakan jika Indonesia Emas 2045 ingin dicapai dengan menaikkan pendapatan per kapita menjadi US$30 ribu, maka pertumbuhan ekonomi harus mencapai 7 hingga 8 persen.
Namun Anies-Cak Imin (AMIN), sambungnya, bukan menekankan pada pendapatan per kapita, sehingga target pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan hanya 5,5 persen hingga 6 persen.
"AMIN memaknai Indonesia Emas sebagai Indonesia satu kemakmuran. Kalau datang ke Papua, Aceh, Kalimantan, NTT, melihat ada kesamaan dan kesejahteraan kesamaan infrastruktur, kualitas SDM, dan sebagainya," katanya dalam konferensi pers Dialog Capres Bersama Kadin: Menuju Indonesia Emas 2045 di Jakarta, Rabu (10/1).
Alih-alih berfokus pada pendapatan per kapita, Wijayanto mengatakan Anies-Cak Imin lebih memilih untuk memajukan 40 kota sehingga memiliki daya saing setara Jakarta. Dengan begitu cita-cita Indonesia pada 2045 bisa maju di setiap daerah.
Ia menambahkan pertumbuhan ekonomi 5,5 sampai 6,5 persen yang ditargetkan Anies-Cak Imin merupakan angka yang progresif sekaligus realistis. Pasalnya, Bank Dunia katanya memprediksi ekonomi dunia melambat dan ekonomi Indonesia diperkirakan hanya tumbuh di bawah 4,9 persen tahun ini.
"Jadi ini fenomena nyata di lapangan.Jadi target 5,5-6,5 persen angka yang progresif," imbuhnya.
Cak Imin sebelumnya memberi alasan ia dan Anies menetapkan target pertumbuhan ekonomi 5,5 hingga 6 persen jika nanti terpilih di Pilpres 2024. Ia mengatakan target itu tak dibuat dengan asal.
Menurutnya, target itu dibuat karena ia dan pasangannya khawatir utang negara semakin bengkak jika menetapkan target pertumbuhan di atas 6 persen, termasuk sampai 7 persen sebagaimana dijanjikan pesaingnya; Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Pernyataan Cak Imin disampaikan dalam segmen keempat debat cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (22/12).
Cak Imin menanggapi pertanyaan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD yang mempertanyakan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5 hingga 6 persen.
"Kalau membuat target 7 atau 8 [persen] bisa saja, tapi kami ingin membuat target itu berkualitas dan inklusif," kata Cak Imin.
"Target 5,5 sampai 6 persen itu dengan kalkulasi karena kalau kami tidak terlalu realistis, nanti ujung-ujungnya utang luar negeri. Utang luar negeri yang terlampau banyak ini mengakibatkan bukan hanya pemerintahan saat ini, tapi juga anak dan cucu kita nanti mengalami beban utang yang panjang," ia menambahkan.
(fby/agt)Sentimen: positif (57.1%)