Pekanbaru, Beritasatu.com - Seorang pria di Pekanbaru, Noriko (32), tewas bersimbah darah setelah ditikam pada bagian jantung oleh adik kandungnya sendiri. Pelaku, Agus Fajri Firdaus (25), tega menghabisi nyawa kakaknya karena membentak ibu gegara masalah gula pasir.

Kapolsek Binawidya Kompol Asep Rahmat menjelaskan, pada awalnya Agus sedang tidur di kamarnya. Noriko yang ingin membuat kopi mendapati gula pasir di rumah telah habis. Sang ibu pun menyarankan agar ia membeli gula dengan uangnya sendiri.

"Korban marah dan bertengkar dengan ibunya karena uangnya tidak ada. Mendengar keributan itu, adik korban (pelaku) yang sedang tidur di kamarnya langsung keluar dan memperingati kakaknya supaya tidak berkata kasar kepada orang tua," ungkap Kompol Asep, Sabtu (19/10/2024).

Pertengkaran pun terjadi, hingga akhirnya pelaku mengambil pisau dapur dan langsung menusuk kakaknya tepat di dada sebelah kiri.

Akibat tikaman tersebut, korban terjatuh bersimbah darah dan meninggal di tempat kejadian. Warga serta keluarga segera melaporkan insiden ini ke pihak kepolisian.

"Pelaku kita tangkap tak jauh dari lokasi. Kami menyita barang bukti sebilah pisau yang digunakan untuk melakukan penikaman dan baju korban yang berlumuran darah," tutur Asep.

Agus kini ditahan di Mapolsek Binawidya untuk penyelidikan lebih lanjut. Ia dijerat dengan Pasal 338 dan Pasal 351 ayat (3) KUHP, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun.