Sentimen
Negatif (100%)
17 Nov 2023 : 17.59
Informasi Tambahan

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait

Netanyahu Ngaku Israel Gagal Cegah Banyak Korban Berjatuhan di Gaza

18 Nov 2023 : 00.59 Views 2

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Internasional

Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengklaim Israel telah berupaya semaksimal mungkin menyelamatkan warga sipil, selama memerangi milisi Hamas di Jalur Gaza. 

Netanyahu menyebut Israel sudah menyebarkan selebaran berisi peringatan ke warga sipil untuk mengevakuasi diri, namun upaya itu "tidak berhasil".

Israel disebut menggunakan selebaran di Gaza utara, memperingatkan warga sipil agar mengevakuasi diri. Hingga kini sebagian besar warga sipil di Gaza utara telah meninggalkan rumahnya ke wilayah selatan. 

"Hal lain yang bisa saya katakan adalah, kami akan mencoba menyelesaikan pekerjaan ini dengan korban sipil yang minimal. Itulah yang kami coba lakukan, korban sipil yang minimal. Namun sayangnya, kami tidak berhasil," kata Netanyahu pada Kamis (16/11) sebagaimana dilansir dari Reuters.

Israel, kata dia, juga berusaha menghubungi warga Palestina melalui pesan tertulis dan sambungan telepon. Kendati sebagian 'mematuhi' arahan Israel, namun masih tak sedikit juga warga Palestina yang memilih tinggal.

Banyak pihak pun menganggap Israel berdalih seolah sudah memperingatkan warga sipil dan belum menyerang jika mereka masih tinggal. Meski demikian, serangan Israel dilakukan secara sporadis tanpa bisa membedakan sipil dan milisi, dan tanpa peringatan awal sehingga menewaskan banyak orang di Gaza.

Adapun saat ditanya, apakah pembunuhan ribuan warga Palestina oleh Israel sebagai balasan atas serangan militan Hamas yang berkuasa di Gaza pada 7 Oktober itu akan memicu kebencian generasi baru, Netanyahu hanya merespons bahwa kematian warga sipil merupakan sebuah tragedi.

"Setiap kematian warga sipil adalah sebuah tragedi, dan kita tidak boleh mengalaminya. Karena itu, kami melakukan segala yang kami bisa untuk menyelamatkan warga sipil dari bahaya, sementara Hamas melakukan segalanya untuk menjaga mereka dari bahaya," ujarnya.

Sementara itu, warga sipil Palestina menanggung beban terberat akibat agresi Israel selama berminggu-minggu.

Otoritas kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 11.500 orang telah dipastikan tewas dalam pemboman dan invasi darat Israel. Dari belasan ribu jiwa yang tewasitu, lebih dari 4.700 di antaranya adalah anak-anak.

Selain itu, dua pertiga dari 2,3 juta penduduk Jalur Gaza kehilangan tempat tinggal akibat perang.

(khr/dna/bac)

Sentimen: negatif (100%)