Sentimen
Positif (33%)
19 Okt 2024 : 06.40
Informasi Tambahan

Institusi: Universitas Indonesia

Kab/Kota: Senayan, Bogor, Depok, Menteng

Partai Terkait

Budi Gunawan, Mantan Kepala BIN, Orang Dekat Megawati yang Mungkin Diajak Prabowo Jadi Menteri Nasional 19 Oktober 2024

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

19 Okt 2024 : 06.40
Budi Gunawan, Mantan Kepala BIN, Orang Dekat Megawati yang Mungkin Diajak Prabowo Jadi Menteri Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Pertemuan antara presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri belum terjadi sampai saat ini. PDI-P pun masih belum memberikan keputusan apakah bakal menjadi partai politik (parpol) pendukung atau oposisi pemerintah. Meski begitu, banyak pihak menilai bahwa partai banteng sudah memiliki wakil di kabinet mendatang dengan munculnya mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan dalam pembekalan calon menteri di kediaman Prabowo, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/10/2024). Tapi, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto menampik jika Budi Gunawan merupakan representasi partainya di kabinet mendatang. Meskipun, di sisi lain, ia tak menampik bahwa Budi Gunawan punya kedekatan dengan Megawati karena merupakan mantan ajudan saat putri Bung Karno itu menjabat sebagai Presiden ke 5 RI. “Tidak dipungkiri bahwa Pak BG pernah menjadi ajudan Ibu Mega, beliau bukan anggota PDI-P, sehingga sikap selama ini tugas kepala BIN sebagai mata telinga presiden,” kata Hasto di Universitas Indonesia, Depok, Jumat (18/10/2024). Sementara itu, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menuturkan keputusan akhir untuk memasukkan Budi Gunawan di kabinet berada di tangan Prabowo. Ia menyebutkan, keputusan itu biar disampaikan Prabowo saat mengumumkan formasi kabinetnya mendatang. “Ya kita tunggu presiden yang akan datang (Prabowo), nanti yang akan mengumumkan,” sebut Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu. Sebelum pembekalan calon menteri berlangsung di Hambalang, PDI-P mengirimkan dua utusan untuk berkomunikasi dengan Partai Gerindra. Pertama, politikus senior dan calon gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang menemui Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Selasa (16/10/2024). Juru Bicara DPP PDI-P Chico Hakim mengungkapkan, Pramono membawa pesan dari Megawati untuk Prabowo karena figurnya dianggap bisa diterima oleh semua pihak. Meski begitu, Chico tak membeberkan isi pesan itu. “Ini membuktikan bahwa benar Mas Pram adalah orang yang selalu diterima semua pihak dalam tataran politik atas dan sebagai komunikator yang baik,” sebutnya. Kedua, PDI-P meminta Ahmad Basarah untuk berkomunikasi dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani. Basarah pun mendatangi Megawati di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta pada Kamis (17/10/2024) malam. “Ya ini saya baru akan melapor kepada ibu ketua umum tentang beberapa hal yang beliau amanatkan,” ungkap Basarah. Meski begitu, ia enggan membeberkan pesan Megawati untuk disampaikan pada Muzani yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua MPR RI. “Saya kira kita nanti tunggu perkembangan lebih lanjut, saya akan meminta waktu dulu untuk melaporkan hasil pembicaraan saya dengan Pak Ahmad Muzani,” imbuh dia. Hingga saat ini belum ada kader PDI-P yang nampaknya bakal bergabung dengan kabinet Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka. Puan sempat menyampaikan, keputusan partai banteng untuk posisinya dalam pemerintahan ke depan bergantung hasil pertemuan Megawati dan Prabowo yang hingga saat ini belum juga terlaksana. Padahal, Prabowo dan Gibran bakal dilantik oleh MPR RI sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI pada Minggu (20/10/2024) besok. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: positif (33.3%)