Jakarta, Beritasatu.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Ossy Dermawan, memenuhi panggilan presiden terpilih Prabowo Subianto, di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Selasa (15/10/2024) sore. Ia mengenakan pakaian formal batik.

Kunjungan ini adalah bagian dari pemanggilan calon wakil menteri untuk kabinet Prabowo-Gibran. Sebelumnya, para calon menteri yang diundang telah menyatakan kesediaan mereka untuk membantu, dan kunjungan ini bertujuan untuk mengonfirmasi hal tersebut.

Belum ada kepastian mengenai posisi yang akan dijabat oleh Ossy Dermawan. Namun, informasi yang beredar menunjukkan pemanggilan tokoh-tokoh tersebut berkaitan dengan kemungkinan mereka akan menjabat sebagai calon wakil menteri atau kepala bidang.

Lalu, seperti apa sosok Ossy Dermawan? Berikut ini profilnya.

Profil Ossy Dermawan
Ossy Dermawan lahir di Jakarta pada 9 November 1976. Ia adalah purnawirawan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), dan pernah bekerja sebagai staf pribadi mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sebelum bergabung dengan TNI, Ossy menempuh pendidikan di Universitas Padjadjaran dengan studi akuntansi. Namun, setelah satu tahun, dia memutuskan untuk mengikuti seleksi Akademi Militer dan berhasil lolos.

Ia kemudian mendapat beasiswa untuk menyelesaikan pendidikan S-1 di Norwich University Military School of Vermont, Amerika Serikat, yang diinisiasi oleh Prabowo Subianto saat itu sebagai danjen Kopassus.

Ossy meraih gelar bachelor of science dengan dua gelar, yaitu business administration dan computer information system. Ossy juga mendapat penghargaan sebagai lulusan terbaik dan lulusan asing terbaik pertama di universitas tersebut sejak didirikan pada 1819.

Pada 2014, dia meraih gelar master of science di bidang strategic studies dari Rajaratnam School of International Studies (RSIS) di Singapura.

Karier militer Ossy dimulai dengan pendidikan di berbagai lembaga, termasuk Semapa PK TNI (2001), Sesarcab Kavaleri di Padalarang, Susdanki Kavaleri (2001), Sussarpa Intel BAIS (2009), dan Diklapa II Kavaleri di Filipina (2011).

Ia juga terlibat dalam operasi tempur, termasuk operasi keamanan Satgas KIKAV 31 di Ambon (2004-2005) dan misi perdamaian PBB Kontingen Garuda XXIII A/UNIFIL di Lebanon (2006-2007).

Riwayat jabatan Ossy di TNI, mencakup danton Yonkav 3/Serbu Kodam V/Brawijaya, danki Yonkav 9/Sersus Kodam Kaya, dan pabanda hubungan luar negeri staf pengamanan TNI AD. Setelah 17 tahun berdinas, dia memilih untuk pensiun dini dan berkarier sebagai politisi di Partai Demokrat.

Ossy juga menjabat sebagai staf pribadi mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari 2014 hingga 2018, manajer klub voli LavAni pada 2019, direktur eksekutif Museum SBY-Ani pada 2020, kepala Bakoestra Partai Demokrat (2020-2021), dan wasekjen Partai Demokrat sejak 2021 hingga saat ini.