Sentimen
16 Okt 2024 : 10.37
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Gunung, Surabaya, Lumajang
Gunung Semeru Kembeli Meletus Pagi Ini, Warga Diminta Waspada Surabaya 16 Oktober 2024
16 Okt 2024 : 17.37
Views 3
Kompas.com Jenis Media: Regional
Gunung Semeru Kembeli Meletus Pagi Ini, Warga Diminta Waspada
Tim Redaksi
LUMAJANG, KOMPAS.com
-
Gunung Semeru
di Kabupaten
Lumajang
, Jawa Timur, kembali meletus pada Rabu (16/10/2024).
Kolom letusan abu teramati membubung setinggi 700 meter di atas puncak kawah Jonggring Saloko.
Berdasarkan laporan dari Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur,
erupsi
terjadi pada pukul 05.30 WIB.
Kolom abu
yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang mengarah ke barat daya.
Erupsi
ini terekam di seismograf milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dengan amplitudo maksimum mencapai 22 milimeter dan berdurasi 152 detik.
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Rabu, 16 Oktober 2024 pukul 05.30 WIB dengan tinggi
kolom abu
teramati 700 meter di atas puncak," ungkap petugas PPGA Semeru, Yadi Yuliandi, dalam keterangan tertulisnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi, juga membenarkan terjadinya erupsi pada Rabu pagi.
Menurutnya, erupsi ini masih dalam kategori normal. Selain itu, aktivitas masyarakat terpantau berjalan seperti biasa.
"Erupsi pagi tadi terlihat, tapi masih normal dan tidak ada dampak. Masyarakat juga masih beraktivitas seperti biasa," kata Patria di Lumajang, Rabu (16/10/2024).
Sebagai informasi, selama 24 jam pengamatan pada Selasa (15/10/2024) pukul 00.00-24.00 WIB, PPGA Semeru mencatat terjadi 58 gempa letusan dan 7 kali gempa guguran.
Saat ini, status aktivitas Gunung Semeru berada di level II atau waspada.
Patria juga mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas di sektor tengara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak.
Selain itu, masyarakat dilarang melakukan aktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
"Waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru," imbaunya.
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (93.9%)