Sentimen
16 Okt 2024 : 07.11
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Kab/Kota: Mampang Prapatan, Kebon Jeruk
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Pertemuan Pramono dan Prabowo: Diklaim Hanya Minta Doa, Bantah Dapat Dukungan Gerindra Megapolitan 16 Oktober 2024
Kompas.com Jenis Media: Metropolitan
16 Okt 2024 : 07.11
Pertemuan Pramono dan Prabowo: Diklaim Hanya Minta Doa, Bantah Dapat Dukungan Gerindra
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
- Pertemuan antara calon gubernur (cagub) Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung dengan presiden terpilih Prabowo Subianto menimbulkan beragam spekulasi.
Pasalnya, Pramono mengunjungi kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024) siang, saat sejumlah tokoh yang digadang menjadi calon menteri dan wakil menteri kabinet selanjutnya mendatangi rumah Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Kunjungan Pramono terkesan mendadak lantaran sebelumnya, politikus PDI Perjuangan tersebut tengah berkampanye di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Pramono bahkan meninggalkan lokasi kampanye saat acara belum selesai.
Pertemuan di kediaman Prabowo berlangsung selama kurang lebih satu jam. Setelahnya, Pramono meninggalkan lokasi tanpa menyampaikan sepatah kata pun.
Selasa sore, usai berkampanye di daerah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Pramono baru buka suara soal pertemuannya dengan Prabowo.
Dalam pertemuan itu, Pramono mengaku meminta doa restu atas pencalonannya sebagai gubernur Jakarta pada Pilkada 2024.
"Karena saya juga maju sebagai calon gubernur, minta doa juga begitu, ya," ucap Pramono saat diwawancara awak media.
Pramono juga mengatakan, pertemuannya dengan Prabowo sebagai ajang silaturahmi. Ia ikut mendoakan agar proses pelantikan Prabowo sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2024 berjalan lancar.
Pramono pun membantah dirinya mendapat dukungan dari Partai Gerindra lewat pertemuannya dengan Prabowo.
Apalagi, pada Pilkada Jakarta 2024, Partai Gerindra yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus telah mengusung Ridwan Kamil-Suswono sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
"Jadi, tidak ada dukung mendukung. Urusan pencalonan sudah terjadi," ucap politikus PDI Perjuangan itu.
Selain bertemu dengan Prabowo, pada hari yang sama, Pramono mengaku bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Katanya, pertemuan dengan dua elite politik itu tak direncanakan sebelumnya.
Namun, Pramono enggan mengungkap isi pembicaraannya dengan Megawati.
"Jadi, hari ini, jadwal saya yang tidak dijadwalkan itu ada dua. Satu, bertemu Pak Prabowo, yang kedua bertemu Bu Mega. Isinya apa? Saya dan Bu Mega maupun Pak Prabowo yang tahu," kata Pramono.
Meski begitu, Pramono menegaskan, dirinya selama ini selalu menjadi jembatan komunikasi antara Megawati dengan pihak lainnya, termasuk Prabowo.
Menurutnya, komunikasi atau pesan dari Megawati untuk Prabowo bersifat positif.
"Untuk hal yang baik, semoga proses pelantikan Pak Prabowo menjadi presiden berjalan lancar dan baik," ujar Pramono.
Pramono juga mengatakan, saat ia bertemu dengan Prabowo, Menteri Pertahanan itu tengah sibuk memanggil para calon menteri untuk kabinet Prabowo-Gibran Rakabuming Raka mendatang.
Sebagai orang yang sudah berpengalaman menjadi menteri, mantan Sekretaris Kabinet itu pun mendoakan agar Prabowo memilih orang-orang terbaik dan ahli di bidangnya.
"Mudah-mudahan yang dipilih ini adalah orang-orang yang baik dan mau bekerja secara baik," ungkap Pramono.
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (97%)