Sentimen
16 Okt 2024 : 08.40
Informasi Tambahan
BUMN: Garuda Indonesia
Event: Pilkada Serentak
Kab/Kota: Bekasi
Kasus: Balap Liar
Tokoh Terkait
Tri Adhianto
Abdul Harris Bobihoe
Cegah Balap Liar, Heri Koswara Ingin Kota Bekasi Punya Sirkuit Balap Sendiri Megapolitan 16 Oktober 2024
Kompas.com Jenis Media: Metropolitan
16 Okt 2024 : 08.40
Cegah Balap Liar, Heri Koswara Ingin Kota Bekasi Punya Sirkuit Balap Sendiri
Tim Redaksi
BEKASI, KOMPAS.com
- Calon wali kota Bekasi nomor urut 1,
Heri Koswara
, ingin Kota Bekasi mempunyai sirkuit sebagai arena untuk balapan.
Menurut Heri, keberadaan sirkuit dapat mencegah terjadinya balap liar. Selain itu, fasilitas tersebut juga diyakini dapat menyalurkan minat masyarakat yang hobi balap.
"Tentu semua komunitas harus dikasih ruang berupa fasilitas. Bisa berbentuk sekadar tempat
sunmori
, atau bisa juga dibuatkan semacam sirkuit mini untuk menyalurkan hobinya," kata Heri usai bertemu komunitas Rider Ninja Bekasi di Kota Bekasi, dikutip dari siaran pers, Rabu (16/10/2024).
Heri mengatakan, Kota Bekasi saat ini sudah memiliki Ikatan Motor Indonesia (IMI).
Keberadaan organisasi ini disebut memudahkan penyelenggaraan kegiatan yang berkaitan dengan otomotif, baik itu sepeda motor maupun mobil.
"Fasilitas ini untuk meminimalkan kegiatan-kegiatan ilegal seperti balapan liar yang cenderung membahayakan pengguna jalan," ucap Heri.
Heri mengatakan, sejauh ini, kegiatan balapan biasanya digelar di Sirkuit Reka Vida di Perumahan Vida, Kecamatan Mustikajaya, serta di wilayah Grand Kamala Lagoon.
Menurut dia, dengan bantuan pemerintah kota, lokasi ini bisa dikembangkan sesuai standar sirkuit balap, sehingga berpotensi menjadi kawasan wisata olahraga.
"Banyak anak-anak muda di Kota Bekasi memiliki talenta di dunia balapan," imbuh Heri.
Diketahui, Pilkada Kota Bekasi 2024 diikuti tiga pasangan calon. Ketiganya, yakni, pasangan nomor urut 1
Heri Koswara-Sholihin
.
Kemudian pasangan nomor urut 2 Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni, dan pasangan nomor urut 3 Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe.
Adapun pasangan Heri-Sholihin diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Hanura.
Sementara, pasangan Uu-Nurul diusung oleh Partai Golkar dan Partai Nasdem, plus Partai Garuda sebagai partai pendukung.
Sedangkan pasangan Tri-Bobihoe diusung oleh koalisi gemuk yang terdiri dari PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Perindo.
Kemudian Partai Gelombang Rakyat Indonesia, Partai Buruh, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), dan Partai Ummat.
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (96.8%)