Sentimen
16 Okt 2024 : 11.48
Informasi Tambahan
BUMN: PT Telekomunikasi Selular
Grup Musik: BTS
Kab/Kota: Gunung, Manggarai
Siswa dan Guru di Manggarai Timur NTT Harus Berjalan Kaki 3 Jam demi Mendapatkan Sinyal Stabil Regional 16 Oktober 2024
16 Okt 2024 : 18.48
Views 2
Kompas.com Jenis Media: Regional
Siswa dan Guru di Manggarai Timur NTT Harus Berjalan Kaki 3 Jam demi Mendapatkan Sinyal Stabil
Tim Redaksi
KOMPAS.com
– Simulasi ujian asesmen nasional berbasis komputer (
ANBK
) di Sekolah Dasar Inpres Sopang Rajong, Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, mengalami kendala serius akibat
jaringan internet
4G yang tidak stabil.
Untuk mendapatkan sinyal yang memadai, sembilan siswa dan guru terpaksa berjalan kaki selama dua hingga tiga jam melewati kondisi jalan yang sangat memprihatinkan.
"Awalnya kami mencoba menebeng di salah satu sekolah dasar, yaitu SDI Ndangi. Namun, di sekolah itu, jaringan internet 4G-nya sangat sulit dan tidak stabil."
"Makanya, kepala sekolah Kristianus Sinduk dan guru memutuskan untuk mencari
sinyal 4G
dengan menempuh perjalanan 2-3 jam."
"Kami menuruni lembah dan mendaki bukit di tengah hutan," ujar Maria Ani, salah satu pendamping siswa
SDI Sopang Rajong
, saat dihubungi Kompas.com melalui telepon seluler, Rabu (16/10/2024) pagi.
Ani menyebutkan bahwa peserta
simulasi ANBK
dari SDI Sopang Rajong berjumlah sembilan orang.
Simulasi ANBK
pertama dilaksanakan pada Senin, 14 Oktober 2024. Meskipun harus mencari sinyal di kawasan hutan, pelaksanaan simulasi pada hari pertama berjalan aman.
"Saat simulasi itu, kami menggunakan laptop. Kami tidak putus asa meskipun mengalami kesulitan jaringan internet 4G di sekolah. Kami terus berupaya mencari sinyal di daerah perbukitan di kawasan hutan," tambahnya.
Ani juga mengungkapkan bahwa di sekitar SDI Sopang Rajong terdapat tower Telkomsel BAKTI, namun jaringan tersebut tidak dapat terhubung dengan aplikasi di laptop.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Manggarai Timur, Bonifasius Sai, saat dikonfirmasi Kompas.com, mengakui bahwa Desa Gunung Baru, Kecamatan Kota Komba Utara, masih merupakan daerah blankspot yang belum terkoneksi jaringan telekomunikasi.
"Kemarin, siswa dari SDI Lengko Munda juga mencari sinyal internet 4G di kawasan hutan Limbong untuk simulasi geladi ANBK," ujarnya.
Bonifasius menjelaskan bahwa beberapa tahun lalu, di Desa Gunung Baru dibangun BTS dengan jaringan Excel.
Namun, karena masalah tanah, BTS tersebut dipindahkan ke Desa Nanga Mese, Kecamatan Elar Selatan.
Terkait BTS BAKTI di Sopang Rajong, Bonifasius menambahkan bahwa kapasitas jaringan BTS tersebut hanya 4 megabits (MBS), sehingga tidak dapat menjangkau jaringan handphone dan laptop.
"Saya dengar Kemenkominfo RI akan menambahkan kapasitas jaringan BTS BAKTI di seluruh Manggarai Timur pada 2025," tutupnya.
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: netral (96.6%)